Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS dengan Model Cooperative Learning tipe STAD di Kelas V SDN 26 Teluk Bayur Kota Padang

Penelitian ini dilatar belakangi dalam pembelajaran IPS yang belum disajikan dengan cara yang menarik, menantang minat siswa, dan serta kurang menghubungkan materi yang pelajaran dengan kehidupan yang dekat dengan siswa maka berdasarkan kenyataan peneliti di SDN 26 Teluk Bayur bahwa dalam pembelajaran IPS masih banyak guru yang menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan menghafal fakta yanga ada. Maka pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor siswa masih kurang berkembang dengan baik dan standar ketuntasan dalam pembelajaran IPS yang diharapkan belum tercapai. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan Cooperative Learning tipe STAD di kelas V SDN 26 Teluk Bayur kecamatan Padang Selatan kota Padang.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil pengamatan dan refleksi peolaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan model cooperatife learning tipe STAD di kelas V SDN 26 Teluk Bayur Kota Padang.
Hasil penelitian peningkatan RPP: siklus I pertemuan I 82,1%, meningkat menjadi 89,28%, pada siklus I pertemuan II, meningkat menjadi 96,4% pada siklus II. Peningkatan pelaksanaan pembelajaran dari aspek guru siklus I pertemuan I 72%, meningkat menjadi 81, 25% pada siklus I pertemuan II, meningkat menjadi 94% pada siklus II. Peningkatan pelaksanaan dari aspek siswa: 72% siklus I pertemuan I, meningkat menjadi 75%, pada siklus I pertemuan II, meningkat menjadi 94% pada siklus II. Peningkatan hasil belajar siswa dalam aspek kognitif: siklus I pertemuan I 67%, meningkat menjadi 72% pada siklus I pertemuan II, meningkat menjadi 80% pada siklus II. Peningkatan hasil belajar siswa dalam aspek afektif: siklus I pertemuan I 66% meningkat menjadi 67%, pada siklus I pertemuan II, meningkat menjadi 76% pada siklus II. Peningkatan hasil belajar siswa dalam aspek psikomotor: siklus I pertemuan I 59% meningkat menjadi 65% pada siklus I pertemuan II, meningkat menjadi 75% pada siklus II.