Peningkatan Proses Pembelajaran Tematik Terpadu dengan Model Problem Based Learning di Kelas IV SD 12 VII Koto Sungai Sariak

Kenyataan di kelas IV SD 12 VII Koto Sungai Sariak bahwa dalam
suasana kelas cenderung berpusat pada guru sehingga siswa kurang aktif. Problem
Based Learing (PBL) merupakan model pembelajaran yang memberikan masalah
nyata yang bisa mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Peningkatan Proses Pembelajaran
Tematik Terpadu dengan Model Problem Based Learning di Kelas IV SD 12 VII
Koto Sungai Sariak.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan
pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Prosedur penelitian yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Sumber data adalah proses dan hasil
pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu dengan model PBL. Subjek peneltian
adalah guru (observer), peneliti (Praktisi) dan siswa di kelas IV SD Negeri 12 VII
Koto Sungai Sariak .
Hasil penelitian menunjukan peningkatan pembelajaran tematik terpadu
dengan menggunakan model PBL, pada siklus I ke siklus II. Persentase
perancangan RPP dari 74,5 % kualifikasi cukup (C) mencapai menjadi 95, %
kualifikasi sangat baik (SB). Persentase rata-rata aktifitas guru dari 75 %
kualifikasi cukup (C) mencapai 94 % kualifikasi sangat baik (SB). Persentase
rata-rata aktivitas siswa dari 72,5 % kualifikasi cukup (C) mencapai menjadi 95 %
kualifikasi sangat baik (SB).Dengan peningkatan tersebut dapat diambil
kesimpulan model PBL dapat meningkatan proses pembelajaran tematik terpadu
siswa kelas IV SDN 12 VII Koto Sungai Sariak.