Penerapan Strategi Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Solution Path Outline (SPO) dalam meningkatkan Karakter Berfikir Kritis Siswa Kelas X SMAN 3 Padang.

Rendahnya karakter berfikir kritis siswa kelas X di SMAN 3 Padangdisebabkan oleh masih sedikitnya peran siswa dalam proses pembelajaran. Siswakurang dilatih dalam memecahkan masalah sehingga siswa tidak terbiasamenelaah dan mencari kebenaran terhadap informasi yang diperolehnya. Salahsatu upaya yang diperkirakan dapat meningkatkan karakter berfikir kritis yaitudengan menerapkan strategi Problem Based Learning (PBL) berbantuan SolutionPath Outline (SPO). Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki penerapan strategiProblem Based Learning (PBL) berbantuan Solution Path Outline (SPO) dalammeningkatkan karakter berfikir kritis siswa kelas X SMAN 3 Padang.Jenis penelitian yang dilakukan adalah Quasi Eksperiment Research(eksperimen semu) dengan rancangan One Group Pretest-Posttest Design.Populasi penelitian ini adalah kelas X SMA Negeri 3 Padang yang terdaftar padaTahun Ajaran 2013/2014. Pemilihan sampel dilakukan melalui dua tahap yaitutahap pertama dengan teknik purposive sampling, karena yang mengajar padakelas X ada 3 orang guru fisika yang mengajar mengunakan kurikulum yang samamaka diambil sampel dari salah seorang guru yang mengajar di kelas X tersebut.Tahap kedua dengan cluster random sampling, karena guru tersebut mengajar 3kelas maka dilakukan pemilihan sampel secara random terpilih satu kelas sampelyaitu kelas X IPA 5. Teknik pengumpulan data karakter berfikir kritismenggunakan Instrumen California Critical Thinking Disposition Inventory(CCTDI) yang dilakukan diawal dan diakhir penelitian. Statistik yang digunakanadalah Korelasi Product Moment Pearson uji efektifitas pada taraf nyata 0,05.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa karakter berfikir kritis siswamengalami peningkatan yang signifikan dengan adanya penerapan strategi PBLberbantuan SPO. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,631 dengantaraf nyata 0,05 dan mempunyai kofisien determinasi sebesar 39,8 %, artinyakarakter berfikir kritis awal siswa memiliki konstribusi yang besar dalammeningkatkan karakter berfikir kritis siswa. Untuk menganalisis keefektifanpenerapan strategi PBL berbantuan SPO digunakan uji-t diperoleh thitung= 4,71dan ttabel = 1,698 pada taraf nyata 5%, ternyata harga thitung lebih besar dari ttabelberarti karakter berfikir kritis siswa setelah diterapkan strategi PBL berbantuanSPO lebih baik dari karakter berfikir kritis sebelum diterapkan. Penerapan strategiPBL berbantuan SPO efektif digunakan dalam pembelajaran fisika. Kesimpulandari hasil penelitian ini adalah penerapan strategi PBL berbantuan SPO dapatmeningkatkan karakter berfikir kritis siswa kelas X SMAN 3 Padang.