ersepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Praktek Pengelasan Mata Diklat Las Busur Program Studi Teknik Las Kelas IX di SMK Negeri 1 Bukittinggi

Penelitian ini bertujuan agar siswa mampu melaksanakan praktek pengelasan pada bendanya sendiri tanpa bantuan temannya. Berawal dari kenyatan yang ditemukan di sekolah selama PPLK. Proses pembelajaran pada mata diklat las busur masih didominasi oleh siswa yang mempunyai kemampuan lebih dalam pengelasan. Untuk menguasai materi pada mata diklat las busur, siswa diberikan pembelajaran teori dan praktek tanpa adanya bimbingan yang baik terhadap siswa dalam pelaksanaan praktek pengelasan. Hal ini mengakibatkan proses pembelajaran siswa sering melakukan praktek secara individu, sehingga persepsi siswa terhadap pelaksanaan praktek tidak baik. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif untuk menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel. Populasi penelitian adalah siswa kelas IX Teknik Las1, IX Teknik Las 2, dan IX Teknik las 3 di SMK Negeri 1 Bukittinggi yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017. Teknik dalam pemilihan jumlah sampel adalah mengunakan sampel random sampling sehingga yang menjadi sampel penelitian adalah kelas IX TLAS 1 sebanyak 17 orang, kelas IX TLAS 2 sebanyak 17 orang dan kelas IX TLAS 3 sebanyak 13 orang. Instrumen penelitian adalah angket persepsi siswa terhadap pelaksanaan praktek pengelasan pada mata diklat las busur yang terdiri dari satu variabel,empat indikator dan 47 butir pernyataan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Indikator persepsi siswa terhadap kurikulum pembelajaran praktek berada pada kategori Baik terhadap pelaksanaan praktek pengelasan mata diklat las busur yaitu 3,63. Indikator persepsi siswa tentang bimbingan guru berada pada kategori Baik terhadap pelaksanaan praktek pengelasan mata diklat las busur yaitu 3,68. Indikator persepsi siswa terhadap peralatan dan bahan praktek di worshop berada pada kategori Sangat Baik terhadap pelaksanaan praktek pengelasan mata diklat las busur yaitu 3,81. Indikator persepsi siswa tentang keselamatan kerja waktu praktek pengelasan berada pada kategori Sangat Baik terhadap pelaksanaan praktek pengelasan mata diklat las busur yaitu 3,76, berdasarkan hasil dari empat indikator di atas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap pelaksanaan praktek pengelasan mata diklat las busur program studi teknik las kelas IX di SMK Negeri 1 Bukittinggi sudah Baik hal ini disebabkan karena selama proses pembelajaran siswa dibimbing kepada sesuatu yang nyata dan tidak hanya sekedar teori saja