Penyesuaian Diri Mahasiswa FIP UNP Tahun Pertama (2015) di Perguruan Tinggi dan Implikasi terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling

Kemampuan penyesuaian diri mahasiswa pada perkuliahan terutama mahasiswa baru yang masih dalam proses mengenali (orientasi) lingkungan dan sistem belajar yang ada, cenderung terkait dengan keyakinan dan kesanggupan diri mahasiswa untuk mengerjakan tugas-tugas yang berorientasi pada hasil yang diharapkan. Kegagalan individu dalam menyesuaikan diri akan menimbulkan perasaan tidak tenang dan menimbulkan gangguan keseimbangan pada dirinya dalam menjalani perkuliahan. Tujuan penelitian ini adalah mendesksripsikan 1) penyesuaian diri mahasiswa FIP tahun pertama dalam bidang akademik, 2) penyesuaian diri mahasiswa FIP tahun pertama dalam bidang non-akademik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi penelitian berjumlah 1205 orang mahasiswa FIP UNP tahun 2015, dengan jumlah sampel 300 orang. Pemilihan sampel menggunakan teknik Proposional Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala dengan model Likert, pengukuran dan diolah menggunakan teknik analisis persentase dengan menentukan nilai mean, standar deviasi, dan skor. Temuan penelitian mengungkapkan penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama secara umum berada pada kategori cukup baik (37,7%). Selanjutnya penyesuaian diri dalam bidang akademik berada pada kategori cukup baik (40%) dan penyesuaian diri dalam bidang non akadmik berada pada kategori cukup baik (41,0%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan kepada konselor bisa memberikan layanan seperti, 1) Layanan Orientasi, 2) Layanan Informasi, 3) Layanan Penempatan dan Penyaluran, 4) Layanan Konseling Individual, dan 5) Layanan Bimbingan Kelompok, untuk meningkatkan penyesuaian diri mahasiswa agar lebih baik.