Analisis Fraud Triangle untuk Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan: Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai analisis fraud triangle dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Variabel dari fraud triangle adalah pressure, opportunity, dan rasionalization. Variabel ini kemudian dibagi menjadi enam sub variabel independen yakni financial stability dengan proksi rasio perubahan aset yang dilambangkan dengan achange, personal financial need dengan proksi kepemilikan manajerial yang dilambakan dengan oship, external pressure dengan proksi rasio perubahan hutang yang dilambangkan dengan lev, financial targets dengan proksi ROA yang dilambangkan dengan ROA, nature of industry dengan proksi rasio persediaan yang dilambangkan dengan inventory effective monitoring dengan proksi proporsi anggota dewan komisaris independen yang dilambangkan dengan ind, dan rasionalization dengan proksi pergantian auditor yang dilambankang dengan audchange. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial stability, personal financial need, external pressure, nature of industry effective monitoring dan rasionalization tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Variabel financial target dalam penelitian ini berpengaruh terhadap kecurangan laproan keuangan.