Putri, Restika Mustika (2015) Pelestarian Tari Tauh Dalam Sanggar Serai Serumpun Di Kelurahan Pasar Atas Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_6_RESTIA_1106159_5250_2015.pdf [thumbnail of final_B1_6_RESTIA_1106159_5250_2015.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_6_RESTIA_1106159_5250_2015.pdf
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan Pelestarian Tari Tauh dalam Sanggar Serai Serumpun di Kelurahan Pasar Atas Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif . Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data untuk memperoleh data yang dibutuhkan ialah studi pustaka, observasi,wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini ialah menganalisis data primer dan data skunder yang sesuai dengan kebutuhan dan keterkaitan dengan masalah yang diajukan, setelah itu disusun secara sistematis yang terkait dengan usaha pelestarian tari Tauh dalam sanggar Serai Serumpun di Kelurahan Pasar Atas Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelestarian tari Tauh dalam sanggar Serai Serumpun ini dilakukan melalui pengembangan dengan cara pengolahan dan penyebarluasan melalui pertunjukan. Usaha pelestarian dengan Pengolahan yaitu pertama; mengembangkan gerak yakni gerakan – gerakan yang sudah ada tersebut tidak dirubah tetapi hanya diberi tekanan-tekanan dan diperjelas (ruang, waktu, tenaga) pada masing-masing gerakan agar menjadi lebih menarik sehingga tidak terlihat monoton ; dan ada penambahan 2 gerakan yang semula 6 gerakan menjadi 8 gerakan. Kedua, dengan Mengembangkan musik , alat musik tradisional yang awalnya Gedok (Gendang), Biola, Gong besar, dan lagu “Dendang Sayang” namun sekarang sudah ditambah dengan alat musik Jimbe , gerincingan dan lagu “Tumbuk Tebing” . Ketiga, dengan memodifikasi kostum. Kostum yang digunakan para penari wanita dan laki-laki dalam tari Tauh pada zaman dahulu dan sekarang tidak jauh berbeda, hanya dimodifikasi agar lebih kekinian . Dan yang terakhir ialah perubahan judul tari yang pada awalnya yaitu ”Tauh” menjadi “Tauh Kain” . Sedangkan usaha pelestarian tari Tauh dengan penyebarluasan di Sanggar Serai Serumpun melalui pertunjukan acara pekan seni , acara malam hiburan di rumah Bupati Merangin, acara jambore PKK Kabupaten Merangin, acara hiburan yang di tayangkan di TVRI Jambi, dan acara perpisahan sekolah.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tari,Sanggar Serai Serumpun |
Subjects: | M Music and Books on Music > M Music |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Sendratasik-S1 |
Depositing User: | Zahran Zacky |
Date Deposited: | 25 Jul 2025 07:35 |
Last Modified: | 25 Jul 2025 07:35 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/17473 |