Hubungan Self-Image dengan Kecenderungan Perilaku Seksual Menyimpang pada Remaja

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena banyaknya remaja yang cenderung berperilaku seksual menyimpang seperti, berpegangan tangan, berpelukan berciuman sampai berhubungan badan dengan lawan jenisnya. Perilaku seksual menyimpang merupakan perilaku negatif yang diduga salah satu faktor penyebabnya adalah rendahnya Self-Image siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan Self-Image dengan kecenderungan perilaku seksual menyimpang remaja.
Penelitian ini merupakan penelitian jenis deskriptif korelasional dengan metode kuantitatif. Sampel di tentukan dengan Stratifate random sampling dan didapatkan sebanyak 275 siswa. Instrumen pengumpulan data adalah angket berskala. Data diolah dengan menggunakan rumus pearson product moment dengan program Statical Product and Service Solution (SPSS) versi 20.0.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa tidak terdapat hubungan antara Self-Image dengan perilaku seksual menyimpang. Jika Self-Image tinggi bukan berarti perilaku seksual menyimpang rendah begitupun sebaliknya jika Self-Image rendah bukan berarti perilaku seksualnya tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini terungkap kebanyakan Self-Image siswa berada pada kategori baik sebanyak 39,64% dan pada perilaku seksual menyimpang terungkap kebanyakan tingkat perilaku seksual menyimpang berada pada kategori rendah yaitu 53,09%. Berdasarkan temuan penelitian ini, disarankan guru BK atau Konselor memberikan bantuan dan layanan berupa layanan-layanan bimbingan dan konseling seperti layanan konseling individu, bimbingan kelompok dan konseling kelompok.