Keberadaan Tari Tampuruang di Jorong Bandar Dalam Kenagarian Pasir Talang Timur Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan

Skripsi ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan Keberadaan Tari Tampuruang di Jorong Bandar Dalam Kenagarian Pasir Talang Timur Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan pendokumentasian. Objek penelitian adalah Tari Tampuruang di Jorong Bandar Dalam Kenagarian Pasir Talang Timur Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Penelitian ini di fokuskan untuk mengetahui Keberadaan Tari Tampuruang di Jorong Bandar Dalam Kenagarian Pasir Talang Timur Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Hasil penelitian tari Tampuruang menggambarkan kegiatan masyarakat dalam berkebun kelapa. Tari ini ditampilkan dalam acara HUT Solok Selatan, Penyambutan Tamu Penting, Latihan Bersama dan acara Sillaturrami. Tari Tampuruang masih berguna bagi masyarakat setempat dan berfungsi sebagai hiburan. Gerakan tari Tampuruang adalah sambah pembuka, marangguik karambia, mambalah karambia, pijak tampuruang, pacah tampuruang. Pola lantai tari Tampuruang menggunakan garis lurus, penari tari Tampuruang berjumlah 4 atau 6 orang. Alat musik pengiring tari Tampuruang adalah saluang dan gandang serta diiringi dengan dendang pantun-pantun lucu yang dinyanyikan oleh pendendang serta musik yang berasal dari properti tampuruang yang dimainkan oleh penari. busana penari tari Tampuruang adalah baju taluak balango, sarawa galembong, destar. Tari tampuruang menggunakan tampuruang sebagai properti, tempat pertujukan tarian ini pada pentas tertutup, pentas terbuka dan arena tertutup tanpa menggunakan pentas (penari menari di atas lantai). Tari Tampuruang merupakan tari tradisi yang masih ada sampai sekarang di Jorong Bandar Dalam Kenagarian Pasir talang Timur Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok selatan. Hal ini terbukti dengan adanya latihan rutin dan latihan bersama di Perguruan Silat Sabirullah Matador, serta pada tahun ini(2014) tari Tampuruang sudah mulai digunakan kembali dalam acara-acara masyarakat setempat.