Persepsi Klien tentang Penerapan Teknik 3M oleh Konselor dalam Layanan Konseling Individual

Konselor diharapkan mampu menerapkan teknik 3M dengan baik
dalam layanan konseling individual. Hal ini dapat membuat klien merasa
nyaman dalam mengikuti layanan konseling individual. Penelitian ini
dilatarbelakangi karena masih kurang optimalnya penyelenggaraan layanan
BK khususnya layanan konseling individual. Selain itu, masih kurangnya
keterampilan guru BK/konselor dalam menerapkan teknik dasar dalam
layanan konseling individual terutama penerapan teknik 3M. Tujuan
penelitian adalah (1) mendeskripsikan persepsi klien tentang guru
BK/konselor dalam mendengarkan pembicaraan klien dalam layanan
konseling individual, (2) mendeskripsikan persepsi klien tentang guru
BK/konselor dalam memahami pembicaraan klien dalam layanan konseling
individual, dan (3) mendeskripsikan persepsi klien tentang guru
BK/konselor dalam merespon pembicaraan klien dalam layanan konseling
individual.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan
pendekatan deskriptif. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah siswa
SMA N 1 Nan Sabaris Kab. Padang Pariaman yang pernah melakukan
konseling individual, dengan jumlah subjek 51 klien. Pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan angket. Data yang diperoleh dan
dianalisis dengan menggunakan teknik analisis skor.
Temuan penelitian mengungkapkan bahwa (1) persepsi klien tentang
guru BK/konselor dalam mendengarkan pembicaraan klien dalam layanan
konseling individual tergolong positif, (2) persepsi klien tentang guru
BK/konselor dalam memahami pembicaraan klien dalam layanan konseling
individual tergolong positif, dan (3) persepsi klien tentang guru
BK/konselor dalam merespon pembicaraan klien dalam layanan konseling
individual tergolong positif. Oleh karena itu, diharapkan guru BK/konselor
dapat mempertahankan, meningkatkan, dan mengembangkan penerapan
teknik 3M dalam konseling melalui latihan yang intensif, analisis vidio, dan
diskusi profesional