Dyona, Relly (2014) Struktur Penyajian Empat Lagu pada Musik Dhol dalam Prosesi Ritual Tabut di Provinsi Bengkulu. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_6_RELLY_DYONA_96699_2668_2014.pdf [thumbnail of final_B1_6_RELLY_DYONA_96699_2668_2014.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_6_RELLY_DYONA_96699_2668_2014.pdf
Download (512kB)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur penyajian empat lagu pada musik dhol dalam prosesi ritual tabut di Provinsi Bengkulu. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata. Instrumen penelitian adalah orang atau human instrument, yaitu peneliti sendiri dengan menggunakan beberapa alat bantu seperti alat tulis untuk mencatat informasi yang didapat dari pengamatan ataupun dari narasumber, dan kamera untuk mendokumentasi objek penelitian berupa foto dan video. Hasil penelitian ini bahwa musik dhol adalah bagian yang tak terpisahkan dari ritual tabut. Musik dhol sebagai pendukung ritual tabut, sebagai pembangkit semangat bagi penabuh dan pendengarnya, menjadi hiburan tersendiri bagi penonton dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ada empat lagu yang biasanya menjadi dasar dalam permainan musik dhol dalam mengiringi prosesi ritual tabut, yaitu melalu, suweri, tamatam dan suwena. Keempat lagu tersebut masing-masing mempunyai makna, lagu melalu dan suweri sebagai lagu pendorong atau pemicu semangat perang, tamatam sebagai lagu pelipur lara, dan suwena sebagai lagu berduka cita. Penggunaan keempat lagu tersebut dalam prosesi ritual tabut telah disesuaikan atau telah ditentukan. Ada sembilan ritual yang rutin selalu dilaksanakan yaitu dengan urutan Ambik Tanah, Duduk Penja, Menjara, Meradai, Arak Penja, Arak Sorban, Gham, Arak Gedang dan Tabut Tebuang. Dari hasil penelitian dapat diketahui pada (1) ritual Ambik tanah, Duduk Penja, dan Menjara menggunakan lagu Suweri, Melalu dan Tamatam. (2) Ritual Meradai menggunakan lagu Suwena. (3) Ritual Arak Penja, Arak Sorban, Gham, dan Arak Gedang tidak ada iringan musik dhol. (4) Dan ritual Tabut Naik pangkek dan Tabut Tebuang digunakan lagu Suweri, Suwena dan Tamatam.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lagu,Musik |
Subjects: | M Music and Books on Music > M Music |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Sendratasik-S1 |
Depositing User: | Zahran Zacky |
Date Deposited: | 25 Jul 2025 03:51 |
Last Modified: | 25 Jul 2025 03:52 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/17343 |