Pengaruh Orientasi Idealisme, Relativisme, Tingkat Pengetahuan Akuntansi, dan Gender Terhadap Persepsi Mahasiswa Akuntansi tentang Krisis Etika Akuntan Profesional: Studi Empiris Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi di Kota Padang

Penelitian ini bertujuan untuk menguji 1) pengaruh orientasi idealisme terhadap persepsi mahasiswa akuntansi tentang krisis etika akuntan profesional 2) pengaruh relativisme terhadap persepsi mahasiswa akuntansi tentang krisis etika akuntan profesional 3) pengaruh tingkat pengetahuan akuntansi terhadap persepsi mahasiswa akuntansi tentang krisis etika akuntan profesional dan 4) pengaruh gender terhadap persepsi mahasiswa akuntansi tentang krisis etika akuntan profesional. Penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa akuntansi yang terdaftar pada 4 perguruan tinggi di Padang yaitu UNP, UPI”YPTK”, UNAND, dan UBH. Sampel ditentukan berdasarkan metode purposive sampling dengan responden sebanyak 128 orang mahasiswa. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Jenis dan sumber data adalah data primer. Analisis data menggunakan regresi berganda dengan uji F dan uji t dengan bantuan Statistical Package For Social Science (SPSS) Hasil penelitian ini menunjukkan (1)orientasi idealisme berpengaruh signifikan negatif terhadap persepsi mahasiswa akuntansi tentang krisis etika akuntan profesional dengan t hitung > t yaitu 2,979 >1,658 (sig 0,004 < 0,05), yang berarti H 1 tabel diterima, (2) relativisme berpengaruh signifikan positif terhadap persepsi mahasiswa akuntansi tentang krisis etika akuntan profesional dengan t hitung > t tabel yaitu 2,572 >1,658 (sig 0,011< 0,05) yang berarti H diterima, (3) tingkat pengetahuan akuntansi tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap persepsi mahasiswa akuntansi tentang krisis etika akuntan profesional dengan t hitung > t tabel yaitu 1,791 >1,658 (sig 0,07 > 0,05) yang berarti H ditolak, dan (4) mahasiswa akuntansi perempuan cenderung lebih tegas terhadap krisis etika akuntan profesional dengan t hitung > t tabel i 3 yaitu 3,999 >1,658 (sig 0,000 < 0,05) yang berarti H 4 2 diterima. Saran dalam penelitian ini adalah: 1)Mahasiswa akuntansi diharapkan bersikap lebih tegas dan bijak dalam menilai perilaku tidak etis akuntan/skandal keuangan yang terjadi saat ini. 2) Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada variabel faktor individual lain yang dapat mempengaruhi persepsi mahasiswa akuntansi tentang krisis etika akuntan profesional.