Pengaruh Likuiditas, Leverage dan Aktivitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Pengaruh Likuiditas (Working Capital to Total Asset) terhadap pertumbuhan laba. (2) Pengaruh Leverage (Debt Equity Ratio) terhadap pertumbuhan laba. (3) Pengaruh Aktivitas (Inventory Turnover) terhadap pertumbuhan laba.
Penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011. Sampel ditentukan berdasarkan metode purposive sampling, sebanyak 61 perusahaan. Pengumpulan data dengan metode dokumentasi pada www.idx.co.id. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan pertumbuhan laba sebagai variabel dependen, likuiditas, leverage dan aktivitas sebagai variabel independen. Pengolahan data dengan bantuan SPSS versi 16.0 for windows.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Likuiditas diwakili Working Capital to Total Asset tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,346 dan nilai t i hitung < t yaitu 0,498 < 2,000 serta nilai signifikansi 0,620 > 0,05 (H 1 tabel ditolak). (2) Leverage diwakili Debt Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba dengan nilai t > t yaitu 2,789 > 2,000 dan nilai signifikansi 0,006 < 0,05 namun nilai koefisien regresi menunjukkan arah berlawanan dengan hipotesis sebesar 0,110 (H 2 tabel ditolak). (3) Aktivitas diwakili Inventory Turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba dengan nilai t hitung < t yaitu -0,537 < 2,000 dan nilai signifikansi 0,592 > 0,05 serta nilai koefisien regresi menunjukkan arah berlawanan dengan hipotesis sebesar -0,023 dan (H 3 tabel ditolak).
Berdasarkan hasil penelitian ini, meskipun likuiditas, leverage dan aktivitas tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Namun, perusahaan tetap perlu memperhatikan pergerakan dari rasio-rasio ini untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Dengan demikian perusahaan dapat melakukan perbaikan-perbaikan di masa yang akan datang sehingga dapat menjaga keberlanjutan perusahaan. Selain itu juga disarankan bagi para investor sebelum melakukan investasi untuk memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan laba seperti tingkat inflasi, kestabilan politik dan tingkat suku bunga. Bagi penelitian selanjutnya hendaknya memperbanyak jumlah sampel dan menambahkan variabel lain yang mempengaruhi pertumbuhan laba.