Pengaruh Hasil Tes Kemampuan Intelektual terhadap Hasil Belajar Seni Rupa Siswa di MAN 2 Padangsidimpuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh hasil tes kemampuan intelektual terhadap hasil belajar seni rupa bidang teori (2) Pengaruh hasil tes kemampuan intelektual terhadap hasil belajar seni rupa bidang praktek, dan (3) Pengaruh hasil tes kemampuan intelektual terhadap hasil belajar seni rupa gabungan bidang teori dan praktek siswa MAN 2 Padangsidimpuan Penelitian ini menggunakan jenis penelitian expo facto jenis korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa di MAN 2 Padangsidimpuan berjumlah 665 siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI MIA. 3 dan siswa kelas XI IIS. 1 diambil secara purposive sampling, kemudian pada tahap kedua diambil secara simple random sampling sebanyak 45 siswa. Data yang digunakan adalah hasil tes psikologi siswa kelas XI yang dilakukan oleh Biro Psikologi Marsha Puntadewa yang beralamat di Jl. Panglima Nyak Makam No. 35 Medan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran seni rupa di MAN 2 Padangsidimpuan. Hasil penelitian pengaruh hasil tes kemampuan intelektual terhadap hasil belajar seni rupa bidang teori siswa cukup kuat, yaitu sebesar 0,950. Dengan koefisien determinasi (R Square) adalah sebesar 0,903 atau 90,3% hasil belajar seni rupa bidang teori dapat dijelaskan oleh hasil tes kemampuan intelektual. Pengaruh hasil tes kemampuan intelektual terhadap hasil belajar seni rupa bidang praktek siswa cukup kuat, yaitu sebesar 0,946. Dengan koefisien determinasi (R Square) adalah sebesar 0,896 atau 89,6% hasil belajar seni rupa bidang praktek dapat dijelaskan oleh hasil tes kemampuan intelektual. Pengaruh hasil tes kemampuan intelektual terhadap hasil belajar seni rupa gabungan bidang teori dan bidang praktek siswa cukup kuat, yaitu sebesar 0,971. Dengan koefisien determinasi (R Square) adalah sebesar 0,943 atau 94,3% hasil belajar seni rupa gabungan bidang teori dan bidang praktek dapat dijelaskan oleh hasil tes kemampuan intelektual. Pengaruh tersebut signifikansi dalam taraf 5%.