Analisis Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Publik Kota Bukittinggi

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Memetakan Ruang Terbuka Hijau Publik Kota Bukittinggi. (2) Menganalisis kecukupan luas ruang terbuka hijau publik Kota Bukittinggi berdasarkan luas wilayah Administrasi Kota Bukittinggi. (3) Menganalisis kecukupan luas ruang terbuka hijau publik berdasarkan jumlah penduduk perkecamatan Kota Buk ittinggi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriftif dengan Pendekatan Kuantitatif. Data yang digunakan ialah data sekunder terdiri dari luas ruang terbuka hijau publik hasil digitasi Citra Quickbird tahun 2014, data luas wilayah Kota Bukittinggi tahun 2014, jumlah penduduk Kota Bukittinggi tahun 2014,. Teknik Analisis data yang digunakan ialah: (1) Interpretasi Citra. (2) Analisis Luas ruang terbuka hijau publik berdasarkan luas wilayah administrasi menurut UU No. 26 tahun 2007 (20%). (3) Analisis kecukupan RTH Publik Berdasarkan Jumlah Penduduk perkecamatan menurut (Permen PU No.5 Tahun 2008).
Penelitian menemukan: (1) Berdasarkan analisis Citra Quickbird tahun 2014 ruang terbuka hijau publik yang tersedia di Kota Bukittinggi tidak tersebar secara merata, kelurahan yang memiliki ruang terbuka hijau publik adalah sebanyak 15 kelurahan dari 24 kelurahan . (2) Hasil analisis Citra Quickbird tahun 2014 diperoleh luas ruang terbuka hijau publik yang tersedia 395,413 Ha atau 15,67% dari luas wilayah keseluruhan, jadi luas ruang terbuka hijau Kota Bukittinggi belum mencukupi berdasarkan UU No. 26 tahun 2007. (3) Berbeda halnya perbandingan ruang terbuka hijau publik dengan luas wilayah, kecukupan ruang terbuka hijau publik Kota Bukittinggi berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2014 sudah mencukupi, dengan jumlah penduduk 120.488 jiwa, sehingga di peroleh perbandingan luas ruang terbuka hijau dengan jumlah penduduk 1: 0,0033 Ha/ jiwa, jadi 0,0033 Ha untuk satu orang penduduk di Kota Bukittinggi atau 0, 13% dari luas wilayah