Hubungan Status Gizi dengan Kemampuan Motorik Siswa di Sekolah Dasar Negeri 31 Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

Masalah dalam penelitian ini berdasarkan pengamatan peneliti terhadap
observasi yang terjadi dilapangan, bahwa kemampuan motorik masih rendah.
Munculnya masalah ini diduga disebabkan karena beberapa faktor yang salah
satunya adalah status gizi yang dimilki siswa. Penelitian ini bertujuan untuk
menjelaskan hubungan antara status gizi dengan kemampuan motorik siswa SD
Negeri 31 Koto XI Tarusan.
Metode penelitian ini adalah bersifat korelasional yaitu mengetahui
seberapa besar hubungan variabel bebas dengan terikat. Populasi penelitian ini
adalah siswa kelas IV dan V SD Negeri 31 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir
Selatan yang berjumlah 146 orang, sampel diambil dengan menggunakan teknik
purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 29 orang siswa putra.
Instrument penelitian status gizi di tentukan dengan Indeks Berat Badan Menurut
Tinggi Badan (BB/TB) yang dikeluarkan oleh Djoko Pekik yaitu dengan
mengukur berat badan tertimbang dibagi 100% berat badan standar berdasarkan
tabel di kali 100, sedangkan kemampuan motorik di tentukan dengan lempar bola
basket, lari cepat 4 detik, passing bola kedinding, lompat jauh tanpa awalan yang
dikeluarkan oleh Gusril. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan korelasi product moment pada taraf 0.05 α bertujuan untuk
melihat bentuk hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Hasil analisis data menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara status gizi dengan kemampuan motorik, P = 0.278 > 0.05 α. Pada
tabel korelasi analisis, data penelitian dapat dibaca bahwa hubungan status gizi
dengan kemampuan motorik siswa bernilai 0.208 < rtab 0.367. analisis deskriptif
status gizi diperoleh mean = 98.78, standar deviasi = 12.26, nilai minimum =
84.75 dan maksimum = 148.94. pada analisis deskriptif kemampuan motorik
diperoleh mean = 50.00, standar deviasi = 7.74, nilai minimum = 30.41, dan
maksimum = 68.45. Uji normalitas menunjukan bahwa data tidak berbeda nyata p
> 0.05, artinya data tersebut berdistribusi normal.