Z, Megah Aysah Fuferti (2013) Perbandingan Karakteristik Fisis Kopi Luwak (Civet Coffee) dan Kopi Biasa Jenis Arabika. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_6_MEGAH_AYSAH_FUFERTI_Z_05084_996_2013.pdf [thumbnail of final_B1_6_MEGAH_AYSAH_FUFERTI_Z_05084_996_2013.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_6_MEGAH_AYSAH_FUFERTI_Z_05084_996_2013.pdf
Download (394kB)
Abstract
Kopi merupakan salah satu minuman paling popular di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Jenis kopi yang berkembang di Indonesia ada dua yaitu kopi robusta dan kopi arabika. Selain kedua jenis kopi tersebut, di Indonesia juga terdapat jenis kopi lain yaitu kopi luwak. Kopi luwak tidak berasal dari spesies kopi khusus, namun berasal dari kopi robusta atau kopi arabika yang dimakan oleh luwak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perbandingan fisis kopi luwak dan kopi biasa jenis arabika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan di laboratorium Fisika yaitu laboratorium Material dan Biofisika serta laboratorium Kimia FMIPA UNP. Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu massa dan volume digunakan sebagai variabel bebas pada kerapatan, massa dan temperatur pada kalor jenis, laju pada es yang melebur, luas permukaan sampel dan perbedaan temperatur pada konduktivitas termal dan berat kopi sebelum dan sesudah dioven pada kadar air. Sebagai variabel kontrol yaitu kopi luwak dan kopi biasa jenis arabika, ketebalan sampel yang digunakan pada pengukuran konduktivitas termal. Sebagai variabel terikat yaitu nilai kerapatan, kalor jenis, konduktivitas termal, dan kadar air. Penelitian kerapatan dilakukan dengan memvariasikan massa kopi dan volume wadah, dari hasil tersebut didapatkan bahwa nilai kerapatan kopi luwak lebih besar dari pada kopi biasa, nilai kerapatan kopi luwak pada volume wadah 319.32 yaitu 0.02264 sedangkan kopi biasa 0.01927, pada volume wadah 509.43 kerapatan kopi luwak yaitu 0.02265 sedangkan kopi biasa 0.01989, pada volume wadah 739.41 kerapatan kopi luwak 0.02292 sedangkan kopi biasa 0.01999. Hasil penelitian dari kalor jenis menunjukkan bahwa nilai kalor jenis kopi luwak lebih besar dari pada kopi biasa, nilai kalor jenis kopi luwak 11.72 Kal/°C sedangkan nilai kalor jenis kopi biasa 10.08 Kal/°C. Nilai konduktivitas termal kopi luwak lebih kecil dari pada nilai konduktivitas kopi biasa, nilai konduktivitas termal kopi luwak yaitu 0.41x10 -4 Kal/cm s°C sedangkan nilai konduktivitas termal kopi biasa 2.74x10 -4 Kal/cm s°C. Nilai kadar air dari hasil penelitian yang didapatkan yaitu kopi luwak 2.5 % sedangkan kopi biasa 3.5 % jadi diketahui bahwa nilai kadar air kopi luwak lebih kecil dari pada nilai kadar air kopi biasa jenis arabika.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kopi Biasa Jenis Arabika, Kopi Luwak, Kerapatan, Kalor Jenis |
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika-S1 |
Depositing User: | Shahudul Farid |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 03:57 |
Last Modified: | 24 Jul 2025 03:58 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/17027 |