Hubungan Kematangan Emosi dan Penyesuaian Diri Siswa di Sekolah

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan penyesuaian diri siswa dalam menyesuaikan diri di sekolah masih rendah, seharusnya siswa harus mampu menyesuaikan diri secara baik dalam lingkungannya. Penyesuaian diri menuntut individu untuk mengubah perilaku dalam menghadapi kebutuhan dengan lingkungan dimana dia hidup. Kematangan emosi merupakan faktor yang diduga mempengaruhi penyesuaian diri. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kematangan emosi siswa, (2) mendeskripsikan penyesuaian diri siswa, dan (3) menguji hubungan antara kematangan emosi dengan penyesuaian diri siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini pada siswa kelas X SMA Dian Andalas Padang yang berjumlah 78 siswa dan sampel sebanyak 78 siswa dengan menggunakan Total Sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner atau daftar isian. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan statistik desktiptif dan teknik pearson product moment dengan bantuan program SPSS for windows 20. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa: (1) kematangan emosi siswa secara keseluruhan berada pada kategori baik (persentase rata-rata 73,5%), (2) penyesuaian diri siswa secara keseluruhan berada pada kategori baik (persentase rata rata 73,9%), (3) dan terdapat hubungan positif yang signifikan antara kematangan emosi dan penyesuaian diri siswa dengan koefisien korelasi 0,387 dan taraf signifikansi 0,000. Berdasarkan temuan penelitian ini, diharapkan Guru BK mampu memberikan arahan kepada siswa untuk meningkatkan penyesuaian diri siswa di lingkungan sekolah secara baik serta dapat mengembangkan kematangan emosi siswa melalui pemberian pemahaman emosi positif.