Pengaruh Profitabilitas, Investment Opportunity Set (IOS), dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang sejauh mana (1) Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan (2) Pengaruh investment opportunity set terhadap nilai perusahaan (3) Pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2010. Peneliti menentukan jumlah sampel perusahaan yang diambil dengan kriteria tertentu (teknik purposive sampling). Metode pengumpulan data adalah dengan menggunakan teknik dokumentasi dari data-data yang dipublikasikan oleh perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, dengan nilai perusahaan sebagai variabel dependen dan profitabilitas, investment opportunity set, dan leverage sebagai variabel independen. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) profitabilitas berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan dengan t hitung 2,915 > t 1,972 dengan tingkat signifikansi 0,011 < 0,05 dan nilai koefisien β 0,241 sehingga H diterima, (2) investment opportunity set berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan dengan t hitung 2,129 > t 1,972 dengan tingkat signifikansi 0,042 < 0,05 dan nilai koefisien β 0,099 sehingga H tabel diterima, (3) leverage berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai perusahaan dengan t 2 2,492 > t 1,972 dengan tingkat signifikansi 0,033 < 0,05 dan nilai koefisien β -0,009 sehingga H tabel diterima. Dalam penelitian ini disar ankan: (1) bagi perusahaan emiten hendaknya meningkatkan nilai perusahaan sehingga menarik investor untuk berinvestasi pada perusahaan tercatat, (2) bagi investor sebaiknya melakukan investasi pada perusahaan memiliki nilai perusahaan yang tinggi dengan mempertimbangkan nilai faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan, (3) bagi peneliti selanjutnya agar jumlah sampel dilakukan secara acak tidak hanya untuk perusahaan manufaktur saja, (4) jangka waktu penelitian sebaiknya dapat diperpanjang dengan jumlah sampel perusahaan yang lebih besar dan beragam, (5) variabel yang diteliti diharapakan lebih bervariasi lagi.