Rahmasanti, Maya and Helmi, Herlina and Helmi, Herlina and Helmi, Herlina (2012) Pengaruh Keterbatasan Sistem Informasi, Pelatihan dan Budaya Organisasi Terhadap Pengembangan Sistem Pengukuran Kinerja: Studi Empiris pada SKPD pemerintah kota Bukittinggi. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_6_MAYA_RAHMASANTI_77748_2089_2013.pdf [thumbnail of final_B1_6_MAYA_RAHMASANTI_77748_2089_2013.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_6_MAYA_RAHMASANTI_77748_2089_2013.pdf
Download (881kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji 1) Pengaruh keterbatasan sistem informasi terhadap pengembangan sistem pengukuran kinerja. 2) Pengaruh pelatihan terhadap pengembangan sistem pengukuran kinerja. 3) Pengaruh budaya organisasi terhadap pengembangan sistem pengukuran kinerja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SKPD di Kota Bukittinggi, teknik pengambilan sampel secara judgment sampling. Jenis penelitian ini adalah penelitian kausatif. Data dikumpulkan dengan menyebarkan langsung kuesioner kepada responden yang bersangkutan. Teknik analsis data yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan: 1) Keterbatasan sistem informasi tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap pengembangan sistem pengukuran kinerja, dimana nilai signifikan sebesar 0,939 > 0,05 (t i hitung 0,077 < t 1,6663) dan nilai koefisien β bernilai negatif yaitu -0,006, berarti H ditolak. 2) Pelatihan berpengaruh signifikan positif terhadap pengembangan sistem pengukuran kinerja, dimana nilai signifikan sebesar 0,036 < 0,05 (t hitung 1 2,872 > t 1,6663) dan nilai koefisien β bernilai positif yaitu 0,158, berarti H diterima. 3) Budaya organisasi berpengaruh signifikan positif terhadap pengembangan sistem pengukuran kinerja, dimana nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 (t 2 4,344 > t tabel 1,6663) dan nilai koefisien β bernilai positif yaitu 0,280, berarti H diterima. Dalam penelitian ini disarankan: 1) Pemerintah sebaiknya meningkatkan pelatihan karena pelatihan yang diberikan kepada personil organisasi juga dapat meningkatkan komunikasi antar divisi dan departemen tentang pelayanan publik, kinerja, serta pengukuran kinerja. 2) Pemerintah harus menciptakan organisasi yang lebih terbuka terhadap perubahan dan inovasi. 3) Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya menggunakan metode pengumpulan data dengan cara survei lapangan dan wawancara untuk menilai sejauhmana pengaruh antar variabel. 4) Diharapkan penelitian selanjutnya bisa mengambil populasi dan sampel dari kabupaten atau kota selain Bukittinggi.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keterbatasan Sistem Informasi, Pelatihan, Budaya Organisasi |
Subjects: | A Accountant |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi-S1 |
Depositing User: | Shahudul Farid |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 02:01 |
Last Modified: | 24 Jul 2025 02:02 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/16922 |