Hubungan Antara Konformitas dengan Brand Awareness pada Siswa Pengguna Blackberry di SMA N 2 Bukittinggi

Remaja menghabiskan waktu dua kali lebih banyak dengan teman
sebayanya daripada dengan orang tuanya. Oleh karena itu, remaja lebih banyak
berada di luar rumah bersama dengan teman-teman sebayanya. Remaja tersebut
akan berjalan dalam pengaruh normatif sosial atau pengaruh informasional sosial
atau keduanya dalam beberapa hal selama pembentukan identitasnya. Dalam
strategi pemasaran, pemasar memanfaatkan pengaruh kelompok dalam
penyebarluasan informasi tentang produk yang mereka pasarkan. Tujuan pemasar
melakukan cara ini adalah untuk membangun brand awareness dibenak
konsumen. apalagi saat sekarang ini produk yang sangat digemari masyarakat
adalah Blackberry, terutama para remaja karena blackberry dianggap dapat
menunjang komunikasi dan kehidupan sosial mereka. Oleh karena itu peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana
hubungan konformitas dengan brand awareness pada siswa pengguna blackberry
di SMAN 2 Bukittinggi
Desain penelitian ini adalah kuantitatif korelasional, dimana penelitian ini
bertujuan untuk melihat seberapa basar hubungan antar kedua variabel. Populasi
penelitian ini adalah seluruh siswa yang menggunakan Blackberry di SMAN 2
Bukittinggi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive
sampling. Setelah dilakukan teknik pengambilan sampel akhirnya peneliti
mengambil sampel sebanyak 52 orang. variabel dalam penelitian terdiri dari dua
yaitu konformitas yang diukur dengan menggunakan skala Likert dan brand
awareness yang diukur dengan menggunakan recall-test. Untuk teknik analisis
data penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment dan diolah
dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa koefisien korelasi sebesar
0,525 dan p=0,000 (p<0,005) yang menandakan hipotesis diterima, yang artinya
terdapat korelasi positif yang signifikan antara konformitas dengan brand
awareness siswa pengguna Blackberry di SMAN 2 Bukittinggi. Semakin tinggi
tingkat konformitas siswa semakin tinggi pula tingkat brand awarenessnya, dan
sebaliknya semakin rendah konformitas remaja semakin rendah brand
awarenessnya.