Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Kemandirian Keuangan Daerah: Pada Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat

Penelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) Pengaruh pajak daerah terhadap kemandirian keuangan daerah. (2) Pengaruh retribusi daerah terhadap kemandirian keuangan daerah pada kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Jenis penelitian ini adalah bersifat kausatif. Populasi berupa laporan realisasi APBD kabupaten dan kota di Sumatera Barat dari tahun 2005-2008. Penetapan sampel ditetapkan dengan teknik total sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), dan www.djpk.depkeu.go.id . Teknik analisis data dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian membuktikan bahwa: (1) Pajak Daerah berpengaruh signifikan positif terhadap kemandirian keuangan daerah dimana t hitung 14,443 > t tabel 1,6660, dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05,  serta  nilai  β positif, sehingga H 1 diterima. (2) Retribusi Daerah berpengaruh signifikan positif terhadap kemandirian keuangan daerah dimana t hitung 11,649 > t tabel. 1,6660,  dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, serta nilai β positif, sehingga H 2 diterima. Dalam penelitian ini disarankan: (1) Pemerintah Daerah seharusnya tidak hanya mengandalkan dana transfer dari Pemerintah Pusat saja, hendaknya Pemerintah Daerah harus menggali lagi potensi yang ada di daerah dengan cara meningkatkan pajak daerah, retribusi, dan lain-lain supaya Pendapatan Asli Daerah tinggi sehingga meningkatkan kemandirian keuangan daerah. (2) Peranan pajak daerah dan retribusi daerah seperti di Kabupaten Mentawai dan Kabupaten Padang Pariaman harus lebih dioptimalkan sehingga Pemerintah Daerah mampu untuk menyelenggarakan pemerintahannya dengan mengandalkan potensi daerah yang dimiliki karena pembangunan daerah juga bertumpu pada pembiayaan atau pengeluaran daerah. (3) Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi kemandirian keuangan daerah. (4) Penggunaan data yang lebih lengkap dan rentang periode waktu penelitian yang lebih panjang sehingga data lebih akurat.