Hubungan antara Kecemasan dalam Belajar dengan Motivasi Belajar Siswa di Sekolah.

Penelitian ini berangkat dari tingginya kecemasan siswa dalam belajar danrendahnya motivasi siswa dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah 1)mendeskripsikan tingkat kecemasan siswa dalam belajar, 2) mendeskripsikantingkat motivasi siswa dalam belajar dan 3) menguji hubungan kecemasan dalambelajar dengan motivasi belajar siswa SMP N 30 Padang.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional yangmendeskripsikan kecemasan dalam belajar dan motivasi belajar serta melihathubungan kecemasan dalam belajar dengan motivasi belajar. Populasi iniberjumlah 543 orang siswa SMP N 30 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran2012/2013. Sampel penelitian ini berjumlah 85 orang. Teknik pengambilansampel menggunakan random sampling. Instrumen yang digunakan adalahangket. Data dianalisis dengan teknik statistik untuk mencari skor persentase,sedangkan untuk melihat hubungan kecemasan dalam belajar dengan motivasibelajar siswa digunakan teknik analisis korelasi Spearman Rank melalui programstatistik SPSS for Windows release 17.Temuan penelitian menunjukkan bahwa (1) Mayoritas siswa SMP N 30Padang memiliki tingkat kecemasan yang tinggi dalam belajar, minoritas siswamemiliki tingkat kecemasan yang sedang dalam belajar dan hampir tidak adasiswa memiliki tingkat kecemasan yang rendah dalam belajar, (2) Mayoritas siswaSMP N 30 Padang memiliki tingkat motivasi yang tinggi dalam belajar, minoritassiswa memiliki tingkat motivasi yang sedang dalam belajar dan tidak ada siswayang memiliki tingkat motivasi yang rendah dalam belajar (3) tidak terdapathubungan yang signifikan antara kecemasan dalam belajar dengan motivasibelajar siswa di SMP N 30 Padang. Berdasarkan temuan penelitian ini Gurupembimbing diharapkan lebih meningkatkan layanan BK terhadap siswa yangmemiliki tingkat kecemasan yang tinggi pada aspek emosional, kognitif danfisiologis misalnya dengan cara memberikan layanan konseling kelompok tentang“mengatasi kecemasan dalam belajar”. Sedangkan bagi beberapa siswa yangmotivasi eksternalnya masih berada pada kategori rendah, dapat diberikan layananbimbingan kelompok tentang “meningkatkan motivasi belajar melaluipenghargaan dalam belajar, kegiatan yang menarik dalam belajar dan lingkunganbelajar yang kondusif”.