Pembuatan MCB Digital Menggunakan Sensor ACS712 Dengan Variable Input Arus Berbasis Mikrokontroler ATMega32

Salah satu instrument yang menjaga keamanan instalasi kelistrikan pada perumahan maupun pada industri adalah MCB (miniature circuit breaker) yang umumnya berfungsi sebagai pengganti sekering (fuse) untuk kebanyakan rumah atau industri sekarang ini. MCB berperan penting dalam menjaga besarnya aliran arus listrik yang sesuai untuk masuk ke dalam jala-jala listrik. Dengan adanya MCB, arus yang masuk ke jala-jala listrik dibatasi sesuai kemampuan MCB meneruskan arus. Untuk pemakaian beban/daya yang digunakan, disesuaikan dengan nominal yang terdapat pada MCB. Maka dari itu penulis ingin membuat alat yang dapat mengotomatisasi penggantian beberapa MCB dengan ratting nominal arus tertentu menjadi satu unit yang diatur berdasarkan nominal arus yang dinginkan.
Alat ini dirancang dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pengontrol utama dan ACS-712 sebagai sensor yang akan mendeteksi besar arus dilewatkan yang telah diatur menggunakan keypad sebagai media untuk memasukan besaran/nominal input arus. Alat ini aktif dalam dua keadaan, keadaan pertama dalam keadaan standbay yang langsung mengaktifkan alat dengan program yang telah ditetapkan dengan keluaran arus masing-masing group 2A, 4A, dan 6A. Keadaan kedua yaitu dengan mensetting secara manual batas keluaran yang diinginkan pada tiap-tiap group.
Pengujian alat pada group satu yang menggunakan lampu pijar 100W dengan batas arus 2A pada tegangan 220V mampu mengalirkan arus listrik dengan 4 buah lampu pijar yang jumlah perhitungan arusnya 1,70A. Pada saat penambahan beban selanjutnya group satu mati dan mengaktifkan buzzer. Pengujian alat pada group dua yang menggunakan lampu pijar 100W dengan batas arus 4A pada tegangan 220V mampu mengalirkan arus listrik dengan 9 buah lampu pijar yang jumlah perhitungan arusnya 3,80A. Pada saat penambahan beban selanjutnya group satu mati dan mengaktifkan buzzer. Pengujian alat pada group tiga yang menggunakan lampu pijar 100W dengan batas arus 6A pada tegangan 220V mampu mengalirkan arus listrik dengan 14 buah lampu pijar yang jumlah perhitungan arusnya 5,87A. Pada saat penambahan beban selanjutnya group satu mati dan mengaktifkan buzzer. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alat yang dirancang sudah sesuai dengan yang diharapkan dan berfungsi dengan baik sesuai dengan fungsinya yaitu mendeteksi dan mengamankan arus yang melebihi batas yang telah ditentukan