Fungsi Kesenian Kompangan dalam Pesta Perkawinan Masyarakat Kampung Baru Kelurahan Bajubang Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi

Kesenian Kompangan merupakan kesenian musik tradisional bernuansa Islami yang tumbuh dan berkembang di kawasan Melayu. Kesenian Kompangan sering digunakan dalam berbagai acara adat dalam kehidupan masyarakat pendukungnya, salah satunya adalah acara pesta perkawinan masyarakat Kampung Baru. Masalah yang diteliti adalah Bagaimana Fungsi Kesenian Kompangan dalam Pesta Perkawinan Masyarakat Kampung Baru Kelurahan Bajubang Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi?. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan fungsi Kesenian Kompangan dalam pesta perkawinan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Analisis data bergerak dari data yang ada di lapangan, baik dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan, dan studi dokumentasi. Kemudian data dianalisis dengan teknik reduksi data, sajian data, dan mengambil kesimpulan. Penelitian ini berpedoman dari teori Alan P. Merriam (1964: 219-226) tentang 10 fungsi musik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kesenian Kompangan digunakan dalam berbagai acara adat. Pertama kali digunakan dalam acara pesta perkawinan. Seiring dari berkembangnya zaman, Kesenian Kompangan juga digunakan dalam acara cukuran anak dan khitanan anak sebagai hiburan kepada para tamu yang datang. Kesenian musik kompangan sangat berperan penting bagi masyarakat, terutama dalam pesta perkawinan sebagai musik arak-arakan pengantin laki-laki. Dari kegunaan tersebut, dapat terlihat bagaimana reaksi-reaksi yang terjadi dalam aktivitas masyarakat yang berkaitan dengan fungsi melalui perasaan yang manusia rasakan saat melihat dan mendengarnya, dan ditemukan ada 4 fungsi yaitu; (1) Fungsi ekspresi emosional; (2) Fungsi hiburan; (3) Fungsi komunikasi; dan (4) Fungsi kesinambungan norma-norma kebudayaan.