Herdian, Iga (2016) Kepercayaan Diri Siswa yang Orangtuanya Bercerai dan Implikasinya bagi Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 25 Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_5_IGA_HERDIAN_1105549_570_2016.pdf [thumbnail of B1_5_IGA_HERDIAN_1105549_570_2016.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_5_IGA_HERDIAN_1105549_570_2016.pdf
Download (317kB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dari kenyataan bahwa adanya siswa yang
orangtuanya bercerai mengalami permasalahan dalam hal kepercayaan diri, baik
dalam belajar, hubungan sosial, dan menghadapi tantangan dalam kehidupan
sehari-hari. Bentuk permasalahan kepercayaan diri siswa yang ditemukan seperti
anak suka murung ketika belajar, malu untuk datang ke sekolah sehingga sering
absen, menjadi anak yang nakal atau susah diatur, serta pada umumnya prestasi
belajar menurun. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan mengenai kepercayaan diri siswa yang orangtuanya bercerai.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek penelitian yaitu
siswa yang orangtuanya bercerai. Jumlah subjek penelitian sebanyak 29 siswa
yang orangtuanya bercerai di kelas VIII dan kelas IX di SMP Negeri 25 Padang
yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016. Data dikumpulkan dengan
mengadministrasikan skala pengukuran model Guttman dan dianalisis
menggunakan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan diri siswa yang
orangtuanya bercerai dilihat dari aspek percaya pada kemampuan diri mengalami
masalah terberat berkaitan dengan perceraian orangtua membuat tidak konsentrasi
dalam belajar sebanyak 66%. Aspek berani menjadi diri sendiri memiliki masalah
terbanyak berkaitan dengan merasa tersinggung ketika teman mengejek karena
orangtua bercerai yaitu 79%. Aspek mempunyai pengendalian yang baik
mengalami masalah terberat mengenai merasa sedih ketika ada teman yang
menjauhi karena orangtua bercerai sebanyak 72%. Aspek mempunyai cara
pandang yang positif memiliki masalah terberat berkaitan dengan kurang
mendapat perhatian setelah orangtua bercerai sebesar 83%. Aspek memiliki
harapan yang realisitik mengalami masalah berkaitan dengan anggapan bahwa
perceraian orangtua sangat menghambat kesuksesan yaitu 28%. Jadi, kepercayaan
diri siswa yang orangtuanya bercerai masih perlu untuk ditingkatkan melalui
pelayanan BK seperti layanan informasi, penguasaan konten, konseling
perorangan dan bimbingan kelompok yang berkaitan dengan peningkatan
kepercayaan diri siswa yang orangtuanya bercerai.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KEPERCAYAAN DIRI SISWA |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling-S1 |
Depositing User: | Arlianis Arlianis S.IP |
Date Deposited: | 22 Jul 2025 03:23 |
Last Modified: | 22 Jul 2025 03:23 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/16072 |