Hubungan Konsep Diri dengan Prososial Siswa di SMAN 1 Lubuk Sikaping.

Tingkah laku prososial dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunyaadalah konsep diri. Apabila siswa memandang dan menilai positif dirinya makasiswa akan menampilkan tingkah laku sosial yang positif dan baik, begitupunsebaliknya. Kenyataannya, banyak siswa yang melakukan persaingan tidak sehatuntuk mendapatkan nilai tinggi, karena mereka berpikiran bahwa merekabersekolah di sekolah unggul dan ingin mendapatkan nilai yang lebih bagus dariteman-teman lain. Fenomena lain yang ditemukan, banyak siswa yang merasabahwa teman lain tidak penting karena mereka telah memiliki teman dekatsehingga dalam memberikan pertolongan, siswa memilih-milih teman. Siswadengan mudah mencemooh teman lain yang tidak sengaja berbuat salah.Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran konsep diri dan prososial siswaserta mengungkap bagaimana hubungan antara konsep diri dengan prososialsiswa SMAN 1 Lubuk Sikaping.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional yaitu melihathubungan antara konsep diri dengan prososial siswa SMAN 1 Lubuk Sikaping.Populasi penelitian berjumlah 574 orang yang terdaftar tahun ajaran 2014/2015,dengan sampel berjumlah 85 orang yang diambil dengan menggunakan teknikProportionate Stratified Random Sampling. Pengumpulan data menggunakanangket tentang konsep diri dan prososial. Data yang diperoleh dianalisis denganmenggunakan metode statistik dengan mencari skor perolehan, persentase (%)skor dan skor ideal. Untuk melihat hubungan konsep diri dengan prososial siswa,data diolah dengan menggunakan program Microsoft Office Excel dan programSPSS for windows release 16,0.Temuan penelitian menunjukkan bahwa: 1) 58% siswa rata-rata memilikikonsep diri yang cukup positif, 2) 64% siswa rata-rata memiliki prososial yangcukup baik 3) terdapat hubungan yang signifikan positif antara konsep diridengan prososial siswa SMAN 1 Lubuk Sikaping dengan r hitung sebesar 0,996dan r table sebesar 0,287 pada taraf signifikansi 0,01% atau tingkat kepercayaan99% dengan kategori sangat kuat. Berdasarkan temuan penelitian ini diharapkankepada kepala sekolah, guru BK, guru mata pelajaran, wali kelas dan orang tuaagar dapat saling bekerjasama untuk membangun dan mengembangkan konsepdiri siswa ke arah yang lebih positif sehingga tingkah laku prososial siswa punmenjadi semakin baik.