Pengaruh Peran Inspektorat dan Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern terhadap Penyalahgunaan Aset (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi)

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang sejauhmana (1) Pengaruh peran inspektorat terhadap penyalahgunaan aset, dan (2) Pengaruh pelaksanaan sistem pengendalian intern terhadap penyalahgunaan aset. Penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Populasi pada penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bukittinggi. Data dikumpulkan dengan menyebarkan langsung kuesioner kepada responden yang bersangkutan. Pengolahan data dengan bantuan SPSS versi 17.0 for windows. Penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling yaitu sebanyak 27 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan penyalahgunaan aset sebagai variabel terikat dan peran inspektorat serta pelaksanaan sistem pengendalian intern sebagai variabel bebas. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) adanya pengaruh yang signifikan dan negatif peran inspektorat terhadap penyalahgunaan aset dengan nilai t yaitu -3,145 < -1,676 (sig.0,005 <0,05) berarti H diterima. (2) adanya pengaruh yang signifikan dan negatif pelaksanaan sistem pengendalian intern terhadap penyalahgunaan aset dengan nilai t hitung < t tabel 1 yaitu -5,434 < -1,676 (sig.0,000 <0,05) berarti H diterima. Dalam penelitian ini disarankan Bagi aparat inspektorat dan SPI untuk 2 lebih meningkatkan kualitas dan independensinya didalam menjalankan tugas agar dapat mendorong terwujudnya kinerja SKPD yang bersih dari praktekpraktek penyimpangan terutama tindakan penyalahgunaan aset. Sehingga terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang bersih, efektif dan efisien. Untuk penelitian selanjutnya, apabila peneliti juga menggunakan kuisioner yang sama hendaknya memperbanyak jumlah sampel dan menambahkan variabel lain yang mempengaruhi penyalahgunaan aset. hitung < t tabel