Pengaruh Pengawasan Melekat Dan Pengawasan Fungsional Terhadap Efektifitas Pengendalian Anggaran Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Skpd Kabupaten Pasaman Barat)

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang: (1) Pengaruh pengawasan melekat terhadap efektifitas pengendalian anggaran. (2) Pengaruh pengawasan fungsional terhadap efektifitas pengendalian anggaran. Penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Populasi penelitian adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Pasaman Barat. Pemilihan sampel dengan teknik total sampling. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah regresi berganda dengan bantuan SPSS V16.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pengawasan melekat berpengaruh signifikan positif terhadap efektifitas pengendalian anggaran dimana nilai t hitung > t yaitu 3,663 > 1,6621 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 koefisien β positif (H tabel diterima). (2) Pengawasan fungsional berpengaruh signifikansi positif terhadap efektifitas pengendalian anggaran dengan nilai t hitung > t tabel 1 yaitu 2,568 > 1,6621 dengan nilai signifikansi 0,012 < α 0,05 koefisien β positif (H diterima). Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan 1) Bagi seluruh instansi 2 pemerintah daerah Kabupaten Pasaman Barat hendaknya terus meningkatkan pengendalian terhadap anggaran, sehingga kebocoran dapat dihindarkan. 2) Bagi penelitian berikutnya sebaiknya menggunakan metode pengumpulan data dengan cara survey lapangan dan wawancara untuk menilai sejauh mana pengaruh antar variabel.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang: (1) Pengaruh pengawasan melekat terhadap efektifitas pengendalian anggaran. (2) Pengaruh pengawasan fungsional terhadap efektifitas pengendalian anggaran. Penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Populasi penelitian adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Pasaman Barat. Pemilihan sampel dengan teknik total sampling. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah regresi berganda dengan bantuan SPSS V16.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pengawasan melekat berpengaruh signifikan positif terhadap efektifitas pengendalian anggaran dimana nilai t hitung > t yaitu 3,663 > 1,6621 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 koefisien β positif (H tabel diterima). (2) Pengawasan fungsional berpengaruh signifikansi positif terhadap efektifitas pengendalian anggaran dengan nilai t hitung > t tabel 1 yaitu 2,568 > 1,6621 dengan nilai signifikansi 0,012 < α 0,05 koefisien β positif (H diterima). Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan 1) Bagi seluruh instansi 2 pemerintah daerah Kabupaten Pasaman Barat hendaknya terus meningkatkan pengendalian terhadap anggaran, sehingga kebocoran dapat dihindarkan. 2) Bagi penelitian berikutnya sebaiknya menggunakan metode pengumpulan data dengan cara survey lapangan dan wawancara untuk menilai sejauh mana pengaruh antar variabel.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang: (1) Pengaruh pengawasan melekat terhadap efektifitas pengendalian anggaran. (2) Pengaruh pengawasan fungsional terhadap efektifitas pengendalian anggaran. Penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Populasi penelitian adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Pasaman Barat. Pemilihan sampel dengan teknik total sampling. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah regresi berganda dengan bantuan SPSS V16.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pengawasan melekat berpengaruh signifikan positif terhadap efektifitas pengendalian anggaran dimana nilai t hitung > t yaitu 3,663 > 1,6621 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 koefisien β positif (H tabel diterima). (2) Pengawasan fungsional berpengaruh signifikansi positif terhadap efektifitas pengendalian anggaran dengan nilai t hitung > t tabel 1 yaitu 2,568 > 1,6621 dengan nilai signifikansi 0,012 < α 0,05 koefisien β positif (H diterima). Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan 1) Bagi seluruh instansi 2 pemerintah daerah Kabupaten Pasaman Barat hendaknya terus meningkatkan pengendalian terhadap anggaran, sehingga kebocoran dapat dihindarkan. 2) Bagi penelitian berikutnya sebaiknya menggunakan metode pengumpulan data dengan cara survey lapangan dan wawancara untuk menilai sejauh mana pengaruh antar variabel.