Interaksi Orangtua Anak dan Hubungannya dengan Kematangan Emosi Siswa.

Penelitian ini dilatarbelakangi tidak matangnya emosi siswa. Kematanganemosi adalah kemampuan individu untuk memberikan tanggapan emosi secaramatang dan mampu mengontrol serta mengendalikan emosinya, sehinggamenunjukkan suatu kesiapan dalam bertindak. Salah satu faktor yang didugamempengaruhi kematangan emosi adalah interaksi orangtua anak.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) kematangan emosi, (2)interaksi orangtua anak, serta (3) menguji dan menganalisis hubungan interaksiorangtua anak dengan kematangan emosi siswa. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptifkorelasional. Populasi penelitian ini sebanyak 653 siswa yang berada di kelas X,XI, dan XII SMA N 1 Sungai Sarik yang terdaftar aktif di Semester JuliDesember 2021 dengan sampel sebanyak 164 siswa yang dipilih secara PurposiveRandom Sampling. Instrumen yang digunakan adalah “Daftar Isian InteraksiOrangtua Anak untuk Siswa Sekolah Menengah Atas dan Daftar IsianKematangan Emosi untuk Siswa Sekolah Menengah Atas” dengan menggunakanskala model likert. Data dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan teknikkorelasional Pearson Product Moment.Temuan penelitian memperlihatkan bahwa: (1) kematangan emosi beradapada kategori tinggi, (2) interaksi orangtua anak berada pada kategori bagus, (3)dan terdapat hubungan positif yang signifikan antara interaksi orangtua anakdengan kematangan emosi siswa dengan koefisien korelasi 0,343 dan tarafsignifikansi 0,000. Implikasi penelitian ini bagi Bimbingan dan Konseling dapatdilakukan dengan pemberian layanan informasi kepada orangtua dengan topic (a)pentingnya interaksi orangtua dalam pembentukan kematangan emosi anak, (b)menjaga hubungan baik dengan anak dan (c) menciptakan keterbukaan antaraorangtua dengan anak”.