Perbedaan Kepercayaan Diri Siswa SMA dengan Mahasiswa S1 dalam Belajar serta Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena siswa SMA dan
mahasiswa S1 yang memiliki kepercayaan diri dalam belajar yang rendah.
Kepercayaan diri merupakan sikap pada diri seseorang yang dapat menerima
kenyataan, dapat mengembangkan kesadaran terhadap diri, berfikir secara positif,
memiliki kemandirian dan kemampuan untuk memiliki dan mencapai segala
sesuatu yang diinginkan. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan
kepercayaan diri siswa SMA dilihat dari aspek keyakinan kemampuan diri,
obyektif, bertanggung jawab, optimis, rasional dan realistis, (2) mendeskripsikan
kepercayaan diri mahasiswa S1 dilihat dari aspek keyakinan kemampuan diri,
obyektif, bertanggung jawab, optimis, rasional dan realistis, (3) menguji
perbedaan kepercayaan diri siswa SMA dan mahasiswa S1.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparatif menggunakan metode
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 206 siswa SMA dan 193
mahasiswa S1. Sampel dalam penelitian ini adalah 51 siswa SMA kelas XI dan 48
mahasiswa S1 yang dipilih menggunakan teknik Simple Random Sampling.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket kepercayaan diri dalam
belajar yang mengukur aspek keyakinan kemampuan diri, aspek obyektif, aspek
bertanggung jawab, aspek optimis dan aspek rasional dan realistis dengan skala
Likert. Data dianalisis dengan teknik itatistic deskriptif dan analisis uji beda (ttest)
dengan
bantuan
program
SPSS
for
Windows
versi
20.0.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) Kepercayaan diri siswa
SMAN 1 Koto XI Tarusan pada umumnya berada pada kategori sedang dengan
persentase 43,14% sedangkan kepercayaan diri mahasiswa S1 di Kecamatan Koto
XI Tarusan pada umumnya berada pada kategori tinggi dengan persentase
70,83%, (2) Terdapat perbedaan yang signifikan antara kepercayaan diri siswa
SMA dengan kepercayaan diri mahasiswa S1 dalam belajar. Hal ini dapat dilihat
Sig. (2-tailed) lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 (0,000 < 0,05). Hal ini dapat
dilihat dari rata-rata kepercayaan diri mahasiswa S1 lebih besar dari rata-rata
kepercayaan diri siswa SMA.