Pengaruh Moralitas, Motivasi dan Sistem Pengendalian Intern terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Solok.

Kurniawan, Gusnardi (2013) Pengaruh Moralitas, Motivasi dan Sistem Pengendalian Intern terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Solok. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_6_GUSNARDI_KURNIAWAN_00385_6280_2013.pdf] Text
B1_6_GUSNARDI_KURNIAWAN_00385_6280_2013.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1) Pengaruh moralitas aparatur pemerintah
terhadap tingkat kecurangan dalam laporan keuangan. 2) Pengaruh motivasi negatif aparatur
pemerintah terhadap tingkat kecurangan dalam laporan keuangan. 3) Pengaruh sistem
pengendalian intern terhadap tingkat kecurangan dalam laporan keuangan.
Jenis penelitian ini digolongan sebagai penelitian yang bersifat deskriptif kausatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) di Kota Solok.
Pengambilan sampel secara total sampling, dengan responden kepala dan staf akuntansi SKPD.
Data dikumpulkan dengan menyebarkan langsung kuesioner. Teknik analisis data yang
digunakan adalah regresi berganda dengan bantuan Statistical Package For Social Science
(SPSS).
Kesimpulan penelitian menunjukan: 1) Moralitas berpengaruh signifikan negatif terhadap
tingkat kecurangan dalam laporan keuangan, dimana thitung < ttabel yaitu -2,680 < 2,2075 (sig
0.009 < 0,05) yang berarti H1 diterima. 2) Motivasi negatif berpengaruh signifikan positif
terhadap tingkat kecurangan dalam laporan keuangan, dimana thitung > ttabel yaitu 3,016 > 2,2075
(sig 0,004 < 0,05) yang berarti H2 diterima. 3) Sistem pengendalian intern berpengaruh
signifikan negatif terhadap tingkat kecurangan dalam laporan keuangan, dimana thitung < ttabel
yaitu -3,369 < 2,2075 (sig 0,001 < 0,05) yang berarti H3 diterima.
Saran dalam penelitian ini adalah: 1) Bagi seluruh instansi pemerintah agar
moral/kepribadian yang bagus dapat di terapkan pada instansinya maka pedoman dalam
berperilaku sesuai dengan peraturan harus ditegakkan sehingga untuk melakukan kecurangan
dalam instansi tersebut bisa dicegah, aset milik pemerintah ditertibkan lagi penggunaannya agar
motivasi negatif/dorongan seseorang untuk melakukan kecurangan dapat dicegah, dengan
menerapkan tingkat kompetensi dan menciptakan kepemimpinan yang kondusif serta
pengawasan yang terus menerus dan periodik dalam menilai kualitas pengendalian intern maka
kecurangan juga dapat dicegah. Pada intinya untuk mencegah kecurangan tidak terjadi di instansi
pemerintah sebaiknya dimulai sejak menerima seseorang (recruitment process) sebagai pegawai
yang dilakukan melalui seleksi yang bersih bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). 2)
Bagi peneliti selanjutnya, dapat menambah variabel penelitian seperti kesesuaian kompensasi,
ketaatan aturan akuntansi, asimetri informasi dan variabel-variabel lainnya yang mungkin
berpengaruh kuat dengan kecurangan dalam laporan keuangan serta mengurangi pernyataan
negatif karena responden kurang bisa menjawab dengan tepat.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: A Accountant
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi-S1
Depositing User: Umma Mardhotillah A.Md.
Date Deposited: 21 Jul 2025 05:19
Last Modified: 21 Jul 2025 05:19
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/15829

Actions (login required)

View Item
View Item