Korelasi antara Keterampilan dengan Karakter Berfikir Kritis dan Hasil Belajar Fisika Siswa dalam Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) Kelas X SMAN 5 Padang.

Rendahnya hasil belajar fisika siswa diprediksi disebabkan oleh kurangberkembangnya keterampilan berfikir kritis yang dimilikinya. Untuk itu perludilakukan upaya dengan menerapkan strategi yang dipandang tepat untukmenumbuh kembangkan kemampuan berfikir kritis adalah dengan menerapkanstrategi Problem Based Learning (PBL). Tujuan dari penelitian ini yaitumenyelidiki apakah terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilandengan karakter berfikir kritis dan hasil belajar dalam pembelajaran berbasis PBLdi kelas X SMAN 5 Padang.Jenis penelitian ini yaitu ‖Korelasional”. Populasi penelitian ini adalahsiswa kelas X SMAN 5 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014sebanyak 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dua tahap, tahap pertamadengan Porposive Sampling dimana guru yang mengajar dikelas X ada beberapaorang, tahap kedua dengan Cluster Random Sampling yaitu terpilihlah kelassampel yaitu kelas X6. Teknik pengumpulan data awal dan akhir penelitiandengan menjalankan tes dan angket. Instrument yang digunakan adalahCalifornia Critical Thingking Skill Test (CCTST) untuk keterampilan berfikirkritis, dan California Critical Thingking Disposition Inventory (CCTDI) untukkarakter berfikir kritis.Statistik yang digunakan adalah Korelasi Product Moment Pearson. Padaketerampilan dengan karakter berfikir kritis berdasarkan hasil analisis uji t,diperoleh thitung = 2,854 dan ttabel = 2,04 dengan taraf nyata 0,05, berarti thitungberada di luar daerah penerimaan Ho, maka Ha diterima dengan koefisien korelasiyang diperoleh sebesar 0,442 dengan taraf nyata 5% berarti adanya hubunganantara keterampilan dengan karakter berfikir kritis. Besar koefisien determinasisebesar 19,53 % berarti 19,53 % karakter berfikir kritis dipengaruhi olehketerampilan berfikir kritis, 80,47% dipengaruhi faktor lain. Pada keterampilanberfikir kritis dan hasil belajar berdasarkan hasil analisis uji t diperoleh thitung =2,280 dan ttabel = 2,04 pada taraf nyata 0,05, berarti thitung berada di dalam daerahpenerimaan Ho, maka Ha diterima dengan koefisien korelasi yang diperolehsebesar 0,376 dengan taraf nyata 5% berarti adanya hubungan signifikan antarakaeterampilan berfikir kritis dengan hasil belajar. Untuk hasil koefisiendeterminasi yang diperoleh adalah 14,20 %. Dengan demikian dapat disimpulkanbahwa terdapatnya hubungan yang signifikan antara keterampilan dan karakterberfikir kritis dengan hasil belajar dalam pembelajaran berbasis PBL di kelas XSMAN 5 Padang.