Perilaku Asertif Siswa di SMA Negeri 1 Padang

Siswa hendaknya memiliki kemampuan untuk berperilaku asertif agar dapat terhindar dari pengaruh teman sebaya serta tekanan kelompok yang negatif dan dapat merugikan diri mereka sendiri. Sesuai dengan tugas-tugas perkembangannya siswa akan mulai mencoba hal-hal baru untuk menemukan dan menunjukkan jati diri mereka. Fenomena yang ditemui di sekolah adanya siswa yang tidak mampu menolak ajakan dari teman sebayanya serta memberi peluang kepada orang lain untuk mengambil keuntungan dari dirinya, dan dapat merugikan diri mereka. Ada individu menderita karena perasaan cemas, depresi, dan reaksi-reaksi ketidakbahagian karena tidak mampu untuk mempertahankan, membela hak dan kepentingan pribadi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 1 Padang untuk mendeskripsikan perilaku asertif dengan jumlah 274 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling, sehingga didapat sampel sebanyak 163 siswa. Alat pengumpul data yang menggunakan berupa skala.
Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa secara rata-rata perilaku asertif siswa dalam hal: (1) menghormati hak-hak orang lain dan diri sendiri tinggi, (2) berani mengemukakan pendapat secara langsung tinggi, (3) kejujuran tinggi, (4) memperhatikan situasi dan kondisi sedang, (5) bahasa tubuh tinggi. Guru bimbingan dan konseling diharapkan membantu dan membimbing siswa-siswa dalam mengembangkan perilaku asertif yang telah ada pada dirinya, agar mempertahankan perilakunya sehingga dapat diaplikasikan baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Sesuai dengan hasil penelitian peneliti, diharapkan guru bimbingan dan konseling lebih memperhatikan perilaku siswa di sekolah khususnya pada perilaku asertif agar mampu berinteraksi dengan baik terhadap guru, teman dan orang lain.