Hubungan Komunikasi Interpersonal dengan Penyesuaian Diri Siswa

Sekolah sebagai salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi
keberhasilan ikut memberikan pengaruh agar pribadi siswa berkembang secara
optimal. Namun dalam proses perkembangannya itu siswa tidak lepas dari
berbagai permasalahan, salah satu diantaranya adalah masalah penyesuaian diri
yang erat kaitannya dengan komunikasi interpersonal. Berdasarkan observasi yang
dilakukan terkait penyesuaian diri siswa menyangkut sikap, interaksi dan
komunikasi yang terjadi antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru,
terlihat beberapa siswa masih belum memenuhi aspek-aspek penyesuaian diri
yang sehat. Beberapa siswa yang kemantapan suasana kehidupan emosionalnya
masih berada pada tingkat rendah, khususnya dalam mengontrol emosi marah.
Kemampuan dalam menyatakan kejengkelan terhadap lingkungan masih belum
terlihat baik. Biasanya siswa menyatakan ketidaksukaannya akan sesuatu hal
dengan komunikasi verbal dan non-verbal. Komunikasi verbal seperti
mengungkapkan rasa jengkel dengan nada mencela dan memberikan label tertentu
yang kurang baik. Sementara untuk komunikasi non-verbal yaitu melalui sentuhan
fisik yang bersifat negatif, seperti memukul-mukul meja, menempeleng kepala
teman dan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
tentang komunikasi interpersonal, penyesuaian diri siswa dan hubungan
komunikasi interpersonal dengan penyesuaian diri siswa di SMPN 34 Padang
Tahun Ajaran 2015/2016. Untuk variabel komunikasi interpersonal, hal yang
dikaji meliputi keterbukaan, empati, dukungan, perasaan positif, dan kesamaan.
Sedangkan untuk variabel penyesuaian diri dikaji melalui dua aspek yaitu
penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial. Populasi penelitian ini adalah siswa
SMPN 34 Padang dengan sampel berjumlah 91 siswa yang diambil menggunakan
teknik Proportional Stratified Random Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu
angket tertutup model Likert dengan jumlah item 45 dan data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif sederhana. Temuan
hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1) komunikasi interpersonal siswa secara
umum berada pada kategori baik, 2) penyesuaian diri siswa secara umum berada
pada kategori sangat baik dan 3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara komunikasi interpersonal dengan penyesuaian diri siswa. Berdasarkan
temuan hasil penelitian disarankan kepada Guru Bimbingan dan Konseling, agar
dapat memberikan bantuan pada siswa dengan memanfaatkan layanan Bimbingan
dan Konseling diantaranya yaitu layanan bimbingan kelompok dan konseling
kelompok dan mencegah terjadinya perilaku maladjustment. Guru BK dapat
melatih siswa untuk berkomunikasi bersama teman-teman sekelompoknya dan
belajar membantu menyelesaikan masalah anggota kelompok melalui dinamika
dalam kelompok