Pratiwi, Utari (2015) Kematangan Emosi Siswa yang Diasuh oleh Ibu sebagai Orangtua Tunggal dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_5_UTARI_PRATIWI_1100495_4868_2015.pdf [thumbnail of B1_5_UTARI_PRATIWI_1100495_4868_2015.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_5_UTARI_PRATIWI_1100495_4868_2015.pdf
Download (2MB)
Abstract
Kematangan emosi merupakan kondisi atau reaksi perasaan terhadap permasalahan, sehingga untuk mengambil keputusan atau bertingkah laku didasari pertimbangan dan tidak mudah berubah-ubah. Kenyataan adanya siswa yang diasuh oleh ibu sebagai orangtua tunggal berperilaku tidak wajar seperti, membolos sekolah, memperoleh prestasi belajar yang rendah, dan melawan pembicaraan guru. Pelayanan bimbingan dan konseling yang diberikan oleh guru BK adalah salah satu pencegahan serta pengembangan terhadap siswa yang belum memiliki kematangan emosi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kematangan emosi siswa yang diasuh oleh ibu sebagai orangtua tunggal ditinjau dari (1) menerima diri sendiri dan orang lain apa adanya, (2) mampu merespon stimulus dengan baik, (3) mengontrol emosi dan ekspresi emosi dengan baik, (4) berpikir secara objektif, dan (5) mempunyai tanggung jawab yang baik.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI yang diasuh oleh ibu sebagai orangtua tunggal di SMA Negeri 2 Padang yang berjumlah 33 orang siswa. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik persentase.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa kematangan emosi siswa yang diasuh oleh ibu sebagai orangtua tunggal dalam aspek (1) menerima dirinya sendiri dan orang lain apa adanya berada pada kategori sedang dengan persentase 42,42%, (2) merespon stimulus dengan baik berada pada kategori tinggi dengan persentase 33,33%, (3) mengontrol emosi dan ekspresi emosi dengan baik berada pada kategori sedang dengan persentase 33,33%, (4) berpikir secara objektif berada pada kategori tinggi dengan persentase 34,85%, dan (5) mempunyai tanggungjawab yang baik berada pada kategori sedang dengan persentase 40,91%. Dari hasil temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa yang diasuh oleh ibu sebagai orangtua tunggal memiliki kematangan emosi yang sedang dengan persentase 35,15%. Dengan temuan penelitian tersebut, guru BK dapat memberikan layanan bimbingan dan koseling seperti, layanan informasi, layanan konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, dan layanan konseling kelompok.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling-S1 |
Depositing User: | Sri Yulianti S.IP |
Date Deposited: | 18 Jul 2025 07:41 |
Last Modified: | 18 Jul 2025 07:41 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/15698 |