Hubungan Klik Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa Sosiologi

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta yang ditemukan di kalangan mahasiswa sosiologi mengenai tinggi rendahnya motivasi belajar mahasiswa. Motivasi seseorang bisa dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri individu dan faktor diluar individu tersebut. Salah satu faktor diluar individu yang mempengaruhi motivasi mahasiswa adalah lingkugan sosial. Lingkungan sosial mencakup kondisi lingkungan fisik atau kondisi lingkungan kampus mahasiswa dan hubungan sosialnya dengan civitas akademik lainnya termasuk kelompok pertemanan atau klik. Klik yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut akan mempengaruhi pola pikir dan tindakan seseorang. oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian guna mengkaji hubungan klik tersebut dengan motivasi belajar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara klik dengan motivasi belajar mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Padang. Jenis penelitian ini menggunakan metode pendekatankuantitatif dengan jenis ex-post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Sosiologi Universitas Negeri Padang yang terdaftar pada tahun pelajaran 2013/2014 angkatan 2010-2013. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 78 orang. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan kuesioner atau angket. Teknik analisis data penelitian adalah uji normalitas dengan rumus Lilliefors dan uji hipotesis dengan rumus korelasi product moment dan koefisien determinan. Dari analisis data hasil penelitian diperoleh koefisien korelasi rhitung 0.331> rtabel 0,2199yang berarti secara statistik terdapat hubungan antara klik dengan motivasi belajar mahasiswa sosiologi Universitas Negeri Padang dengan kontribusi sebesar 10.95%. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara klik dengan motivasi belajar. Dari hasil uji hipotesis per indikator antara indikator klik dengan motivasi belajar menunjukkan bahwa indikator persahabatan yang akrab, keikutsertaan suka rela, rasa persatuan dan kekompakan berpengaruh terhadap motivasi belajar. Sementara indikator intensitas interaksi tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa.