Perilaku Agresif Siswa di Sekolah dan Upaya Guru BK dalam Mengatasinya di SMK Negeri Berbasis Teknologi Kota Padang.

Pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah memiliki peran pentingdalam pengembangan diri dan pengentasan permasalahan siswa. Konselor sebagaipendidik yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling disekolah diharapkan mampu membantu siswa terlepas dari berbagai permasalahan.Salah satu permasalahan yang dialami siswa di sekolah yaitu perilaku agresif.Perilaku agresif siswa disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya; provokasi,frustasi, kekuasaan, suhu udara dan alkohol atau obat-obatan. Perilaku agresifsiswa di sekolah terdiri dari perilaku agresif fisik dan perilaku agresif verbal.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perilaku agresif siswa di sekolah,faktor apa yang menyebabkan terjadinya perilaku agresif dan upaya guru BKmengatasi perilaku agresif.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis deskriptif.Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas X SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 5Kota Padang Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan populasi sebanyak 986 siswa.Jumlah sampel penelitian sebanyak 135 siswa dan pengambilan sampel dilakukandengan menggunakan teknik proportional random sampling. Instrumen yangdigunakan adalah angket tertutup dengan mengunakan model skala Likert. Datayang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik persentase.Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) perilaku agresif siswa beradapada kategori sedang, (2) perilaku agresif siswa paling banyak disebabkan olehadanya provokasi dari orang lain, dan (3) upaya guru BK dalam mengatasiperilaku agresif siswa menggunakan layanan bimbingan dan konseling beradapada kategori cukup baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa secaraumum perilaku agresif siswa di sekolah berada pada kategori sedang dan upayaguru BK mengatasinya berada pada kategori cukup baik.