Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika di MTsN Lubuk Buaya Padang.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kebiasaan belajar siswa yang kurang baik yang ditemui di sekolah seperti, adanya siswa yang kurang memahami beberapa mata pelajaran sehingga menyebabkan hasil belajarnya rendah. hal ini dikarenakan siswa belajar hanya ketika ujian saja, ada siswa yang tidak serius dalam mengikuti pembelajaran, seperti tidak mengerjakan tugas, tidak memperhatikan penjelasan guru. siswa banyak mengerjakan tugas yang tidak berhubungan dengan mata pelajaran yang sedang berlangsung. Hal ini terjadi karena tugas tersebut akan dikumpulkan setelah mata pelajaran berlangsung, adanya siswa bermain HP ketika jam pelajaran berlangsung, keluar masuk kelas saat proses pembelajaran, bercerita dengan teman sebangkunya dan pergi ke kantin ketika pembelajaran masih berlangsung.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kebiasaan belajar, (2) mendeskripsikan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika, serta (3) menguji apakah terdapat hubungan kebiasaan belajar dengan hasil belajar siswa di MTsN Lubuk Buaya Padang. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan analisis statistik korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 355 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive random sampling. Jumlah sampel diperoleh sebanyak 78 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Sedangkan untuk data hasil belajar diambil dari leger nilai (ulangan harian) siswa semester genap tahun ajaran 2015/2016. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara kebiasaan belajar terhadap hasil belajar dalam kategori cukup kuat. (2) perolehan hasil belajar (ulangan harian) siswa berada pada persentase 58,97% yang berada pada kategori baik. (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di MTsN Lubuk Buaya Padang Tahun pembelajaran 2015/2016. Hal ini menggambarkan bahwa kebiasaan belajar mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu guru mata pelajaran dan guru BK/Konselor harus bekerja sama dalam hal meningkatkan kebiasaan belajar dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa, seperti melaksanakan layanan bimbingan kelompok