Hubungan Dukungan Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif Siswa

Dukungan antara teman sebaya dan perilaku agresif sangat penting terutama pada usia remaja. Dukungan teman sebaya yang positif akan dapat mengurangi perilaku agresif siswa. Namun pada kenyataannya masih banyak dukungan teman sebaya yang belum menjalin dukungan yang baik dengan siswa di usia remaja. Hal ini ditunjukkan dari adanya siswa yang berperilaku agresif secara verbal, adanya siswa yang berperilaku secara fisik, dan adanya siswa yang merusak harta benda milik oranglain yang didorong dari teman sebayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dukungan teman sebaya dan perilaku agresif siswa serta untuk menguji hubungan antara dukungan teman sebaya dengan perilaku agresif siswa di SMK Negeri 1 Padang.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI yang berjumlah 205 orang. Instrumen pengumpul datanya adalah skala Likert. Data diolah menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan untuk menguji hubungan data dianalisis menggunakan rumus Pearson Product Moment dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) version 16.0.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: (1) dukungan teman sebaya berada pada kategori tinggi, (2) perilaku agresif siswa berada pada kategori renah, (3) terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan teman sebaya dengan perilaku agresif siswa dengan taraf signifikan 0,000 pada taraf 0,01. Berdasarkan temuan penelitian ini, diharapkan Guru BK/Konselor dapat memberikan bantuan profesional berupa layanan informasi, layanan konseling individual, layanan bimbingan kelompok, dan layanan konseling kelompok serta pelaksanaan konseling keluarga, yang dapat membantu meningkatkan dukungan teman sebaya dan mengurangi perilaku agresif siswa.