Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Siklus 5E Menggunakan Modul Terintegrasi Nilai-Nilai Karakter pada Materi Optik dan Kalor untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa Kelas X SMAN 12 Padang.

Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya pencapaian kompetensisiswa disebabkan penerapan model pembelajaran yang kurang bervariatif danbelum adanya bahan ajar terintegrasi nilai-nilai karakter dalam materi yangdipelajari. Oleh sebab itu, peneliti menyusun modul terintegrasi nilai-nilaikarakter menggunakan model pembelajaran 5E. Penelitian dibatasi pada materioptik dan kalor yang bertujuan untuk menyelidiki pengaruh penerapan modelpembelajaran siklus 5E menggunakan modul terintegrasi nilai- nilai karakter padamateri optik dan kalor untuk meningkatkan kompetensi siswa kelas X SMAN 12Padang.Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen semu “(quasiexperiment research)” dengan rancangan randomized control group only design.Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMAN 12 Padang yang terdaftar padaTahun Ajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik clusterrandom sampling dengan menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol secaraacak sehingga terpilih kelas X7 sebagai kelas eksperimen dan kelas X5 sebagaikelas kontrol. Data penelitian didapatkan dengan menggunakan teknik penilaianberupa tes untuk aspek kognitif (tes tertulis berbentuk soal objektif) yangdilakukan diakhir penelitian dan non tes untuk aspek afektif (lembar pengamatan)dan untuk aspek psikomotor (rubrik penskoran). Data yang diperoleh dianalisisdengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan data pencapaiankompetensi siswa pada ketiga aspek. Pertama, pada aspek kognitif diperoleh ratarata kelas eksperimen 75,31 lebih tinggi dari pada kelas kontrol 60,82, karena datakognitif kedua kelas sampel terdistribusi normal dan mempunyai varians yanghomogen, dilakukan uji kesamaan dua rata-rata dengan uji t. Uji statistik t, didapatthitung = 4,177 dan ttabel = 2,005. Begitu juga dengan pencapaian kompetensi padaaspek afektif, didapatkan rata-rata kelas eksperimen 82,69 lebih tinggidibandingkan kelas kontrol 72,25, sedangkan nilai thitung = 2,76 dan ttabel = 2,005.Pada aspek psikomotor, didapatkan rata-rata kelas eksperimen 83,07 lebih tinggidibandingkan kelas kontrol 75,19. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruhyang berarti terhadap penerapan model pembelajaran siklus 5E menggunakanmodul terintegrasi nilai- nilai karakter pada materi optik dan kalor untukmeningkatkan kompetensi siswa pada taraf nyata 0,05.