Peningkatan Hasil Belajar Luas Trapesium dan Layang-layang Menggunakan Model Group Investigation di Kelas V SDN 16 Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan di lapangan yaitu di SDN 16 Koto Balingka, bahwa hasil belajar luas trapesium dan layang-layang masih rendah, disebabkan oleh siswa belum terlibat secara aktif dalam pembelajaran, siswa terlalu menggantungkan pada guru, siswa belum mampu mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan, dan siswa belum dapat mengembangkan kemampuannya.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar menghitung luas trapesium dan layang-layang. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 16 Koto Balingka, berjumlah 20 siswa, 11 laki-laki dan 9 perempuan dan guru. Teknik pengumpulan data berupa observasi, langkah pembelajaran adalah Mengidentifikasi Topik dan membagi siswa kedalam kelompok, merencanakan tugas, membuat penyelidikan, mempersiapkan tugas akhir, mempresentasekan laporan akhir, evaluasi. Hasil penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I 85%, pada siklus II 96%. Pelaksanaan kegiatan guru pada siklus I 83%, pada siklus II meningkat menjadi 96%, dan pada aktivitas siswa pada siklus I persentase 85% dan pada siklus II 96%. Rata – rata penilaian hasil belajar siklus I Pertemuan I 64 dengan persentase ketuntasan 55%, Pertemuan II 70 dengan persentase ketuntasan 75%. siklus II, pertemuan pertama 75 dengan persentase ketuntasan 90%, dan pada pertemuan II yakni 80,3 dengan persentase ketuntasan 95%. Dengan demikian dapat disimpulkan pembelajaran menghitung luas trapesium dan layang-layang dengan menggunakan model Group Investigation dapat meningkat