Hubungan antara Keterampilan Komunikasi dengan Kecemasan Berbicara di Depan Umum (Studi Korelasional terhadap Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNP Angkatan 2011)

Idealnya setiap mahasiswa memiliki keterampilan komunikasi yang optimal. Dengan keterampilan tersebut mahasiswa dapat menyampaikan pesan dengan tepat kepada orang lain serta mampu untuk tampil berbicara di depan umum. Kenyataannya, sebagian mahasiswa tidak mampu untuk menyampaikan pendapat, mengalami kecemasan berbicara di depan umum, berkeringat, jantung berdetak kencang, dan berusaha tidak berbicara di depan orang. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan keterampilan komunikasi mahasiswa, mendeskripsikan kecemasan berbicara mahasiswa di depan umum dan menguji hubungan antara keterampilan komunikasi dengan kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNP angkatan 2011. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional yang mendeskripsikan keterampilan komunikasi dan kecemasan berbicara di depan umum serta melihat hubungan keterampilan komunikasi dengan kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNP angkatan 2011 yang berjumlah 211 orang yang terdaftar pada tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah sampel sebanyak 68 orang. Teknik pengambilan sampel adalah proposional random sampling. Instrument yang digunakan adalah angket. Data dianalisis dengan teknik persentase, dan untuk melihat hubungan antara keterampilan komunikasi dengan kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa digunakan teknik Pearson Product Moment Correlation melalui program komputer SPSS for windows versi 17.0. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa : (1) keterampilan komunikasi mahasiswa berada pada kategori rendah, (2) kecemasan berbicara di depan umum mahasiswa berada pada kategori tinggi, (3) terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan komunikasi dengan kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNP angkatan 2011 dengan r hitung sebesar -0,785 pada taraf signifikansi 0,01. Tanda korelasi menunjukkan arah hubungan yang negatif. Artinya, semakin tinggi keterampilan komunikasi mahasiswa maka semakin rendah kecemasannya berbicara di depan umum, sebaliknya semakin rendah keterampilan komunikasi mahasiswa maka semakin tinggi kecemasannya berbicara di depan umum. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada mahasiswa untuk dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi sehingga kecemasan berbicara di depan umum dapat berkurang