Tinjauan Daya Dukung Tanah Terhadap Perkerasan Jalan (Studi Kasus: Desa Saringan, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto)

Sebagai kota wisata, Kota Sawahlunto selalu berusaha membenahi diri dengan cara meningkatkan infrastrukturnya. Salah satu infrastruktur yang perlu perhatian saat ini adalah pada bidang jalan. Banyaknya kerusakan yang terjadi pada jalan dapat mengganggu kenyamanan masyarakat yang akan berkunjung ke Kota Sawahlunto. Salah satu daerah yang saat ini mengalami kerusakan yaitu di Desa Saringan, Kecamatan Barangin. Jalan di Desa Saringan merupakan jalan dengan tipe perkerasan lentur ini (flexible pavement) dengan jenis tanah dasar tanah timbunan. Jalan tersebut mengalami retak sepanjang ± 20.4 meter, dan longsor sepanjang ± 28 meter dengan kedalaman longsor ± 1 meter akibat intensitas hujan yang tinggi. Dalam pembahasan proyek akhir, penulis melakukan analisis terhadap jenis tanah dan kekuatan lapis tanah dasarnya menggunakan standar nasional. Pengambilan sample untuk pengujian dilakukan di lapangan menggunakan hand bor dengan lima sample berjarak 250 meter antar titiknya. Pengujian yang akan dilakukan berupa analisis ukuran butir tanah, uji batas atterberg, uji berat jenis tanah, hingga uji proctor dan CBR. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilaksanakan tersebut diketahui bahwa jenis tanah di jalan Desa Saringan adalah tanah berlempung dengan nilai CBR 1,43% dan nilai DDT 2,319. Upaya untuk mengatasi kondisi tanah yang terjadi yakni dengan stabilisasi tanah berupa meningkatkan kerapatan tanah dengan cara pemadatan dan mencampur dengan bahan stabilisasi tambahan untuk meningkatkan sifat-sifat tanah.