Pendapat Siswa Setelah Mengikuti Layanan Konseling Perorangan di SMP Negeri 12 Padang

Layanan konseling perorangan merupakan layanan tatap muka antara klien dan konselor, untuk membahas masalah pribadi klien dengan tujuan terentaskan masalah klien, sehingga klien dapat menjalani Kehidupan Efektif Sehari-hari (KES). Layanan konseling perorangan di sekolah adalah untuk semua siswa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang tedapat di SMP Negeri 12 Padang yaitu masih banyak siswa yang berpendapat bahwa layanan konseling perorangan hanya untuk siswa yang bermasalah. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pendapat siswa setelah mengikuti layanan konseling perorangan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri 12 Padang yang telah mengikuti layanan konseling perorangan yang berjumlah 40 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik statistik dengan menentukan nilai persentase dan skor. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendapat siswa setelah mengikuti layanan konseling perorangan yaitu; (1) aspek pengetahuan siswa tergolong baik, artinya setelah mengikuti layanan konseling perorangan, siswa sudah memperoleh berbagai pengetahuan (2) aspek pemahaman siswa tergolong sangat baik, artinya siswa sudah mendapatkan pemahaman setelah mengikuti layanan konseling perorangan, (3) aspek keyakinan tergolong baik, artinya siswa memiliki keyakinan setelah mengikuti layanan konseling perorangan, dan (4) aspek perasaan tergolong baik, artinya siswa sudah merasa senang dan lega setelah mengikuti layanan konseling perorangan. Dari hasil temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa pendapat siswa setelah mengikuti layanan konseling perorangan tergolong baik.
Berdasarkan temuan penelitian ini, disarankan kepada Guru BK/Konselor agar dapat meningkatkan berbagai kemampuan, seperti menguasai teknik-teknik konseling sehingga siswa sebagai klien dapat terbuka dalam mengemukakan masalahnya, dan pendapat siswa setelah mengikuti layanan konseling semakin meningkat