Kontrol Diri Siswa dan Impilkasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling di SMK N 2 Padang

Kontrol diri membantu seseorang mengambil keputusan perilaku mereka sehingga mereka dapat bertindak benar berdasarkan pikiran, hati nurani, dan memilih melakukan tindakan yang bermoral. Kenyataan yang terjadi adanya siswa yang berperilaku tidak wajar, seperti memukul kaca jendela ketika berselisih paham dengan guru, siswa mengolok temannya yang memiliki kekurangan fisik, cabut saat jam pelajaran berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kontrol diri siswa ditinjau dari (1) mendeskripsikan kontrol diri siswa dilihat dari mampu mengontrol perilaku, (2) mendeskripsikan kontrol diri siswa dilihat dari mampu mengontrol kognitif, dan (3) mendeskripsikan kontrol diri siswa dilihat dari mampu mengambil keputusan. Penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK N 2 Padang yang berjumlah 386. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Propotional Random Sampling dengan jumlah sampel yang akan diambil berjumlah 79 orang siswa. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus statistik meliputi skor, mean dan standar deviasi (SD). Temuan penelitian menunjukkan bahwa (1) kontrol diri siswa dilihat dari mampu mengontrol perilaku berada pada kategori sedang dengan persentase 39,24%, (2) kontrol diri siswa dilihat dari mampu mengontrol kognitif berada pada ketegori rendah dengan persentase 31,65%, dan (3) kontrol diri siswa dilihat dari mampu mengambil keputusan berada pada ketegori sedang dengan persentase 49,37%. Dari hasil temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa kelas X SMK N 2 Padang memiliki kontrol diri yang sedang dengan persentase 35,44%. Bantuan yang dapat diberikan oleh guru BK berupa layanan informasi, layanan konseling perorangan, layananan bimbingan kelompok, dan layanan konseling kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan dan mengentaskan masalah klien yang berkaitan dengan kontrol diri.