Permasalahan Belajar yang Dialami Siswa Berprestasi Rendah serta Implikasinya terhadap Layanan BK di SMP 3 Batusangkar

Natalia, Rahmadian (2014) Permasalahan Belajar yang Dialami Siswa Berprestasi Rendah serta Implikasinya terhadap Layanan BK di SMP 3 Batusangkar. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_5_RAHMADIAN_NATALIA_04211_3477_2014.pdf] Text
B1_5_RAHMADIAN_NATALIA_04211_3477_2014.pdf

Download (679kB)

Abstract

Masalah merupakan suatu keadaan yang tidak diinginkan oleh individu dan ingin diselesaikannya. Masalah belajar siswa berprestasi rendah dapat menghambat siswa dalam proses belajarnya. Masalah belajar siswa meliputi: prasyarat penguasaan materi pelajaran-pelajaran (P), keterampilan belajar (T), sarana belajar (S), diri pribadi (D), lingkungan belajar dan sosio-emosional (L). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan masalah belajar yang dialami oleh siswa berprestasi rendah di SMP N 3 Batusangkar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa yang memiliki prestasi rendah kelas VII dan VIII dengan jumlah 80 orang siswa. Dengan rincian 40 siswa kelas VII dan 40 siswa VIII yang ditentukan dengan mengambil subjek rangking 5 terbawah di kelas. Instrumen yang digunakan adalah AUM PTSDL Format 3 Siswa SLTP. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase. Data penelitian di olah dengan mengunakan program pengolahan AUM PTSDL Format 3 Siswa SLTP di laboratorium BK FIP UNP. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1) Masalah belajar yang dialami siswa berprestasi rendah terkait dengan prasyarat penguasaan materi pelajaran, sesuai dengan jumlah masalah sebanyak 49 siswa dengan rata-rata masalah 61,2%, 2) Masalah belajar yang dialami siswa berprestasi rendah terkait dengan keterampilan belajar, sebanyak 63 siswa dengan rata-rata masalah 78,7%, 3) Pada bidang sarana belajar, siswa berprestasi rendah mengalami masalah belajar sebanyak 50 siswa dengan rata-rata masalah 62,5%, 4) Masalah belajar siswa berprestasi rendah terkait dengan keadaan diri pribadi sebanyak 70 siswa dengan rata-rata masalah 87,5%, 5) Masalah belajar yang dialami siswa terkait dengan lingkungan belajar sosio-emosional sebanyak 45 siswadengan rata-rata masalah 56,2%. Berdasarkan hasil penelitian dapat diajukan saran sebagai berikut: 1) Konselor di sekolah dapat memperbaiki kebiasaan belajar siswa melalui layanan bimbingan dan konseling berupa pemberian layanan informasi, layanan penguasaan konten, layanan konseling perorangan dan layanan bimbingan kelompok, serta konseling kelompok. 2) Pelayanan Bimbingan Konseling dapat menyelenggarakan pelaksanaan bimbingan kelompok, dan 3) Siswa dapat aktif memanfaatkan layanan BK di sekolah

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: IMPLIKASINYA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseleling-S1
Depositing User: Fitri Yelli S.Sos
Date Deposited: 19 Jun 2025 04:48
Last Modified: 19 Jun 2025 04:48
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14276

Actions (login required)

View Item
View Item