Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Kemandirian Belajar Siswa

Penelitian ini dilatar belakangi dengan siswa yang memperoleh pola asuh dari orang tua yang berbeda-beda sehingga menimbulkan permasalahan siswa dalam kemandirian belajar.. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) gambaran pola asuh orangtua SMPN 8 Lembah Gumanti, (2) gambaran kemandirian belajar siswa SMPN 8 Lembah Gumanti, dan (3) menemukan hubungan antara pola asuh orangtua dengan kemandirian belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII, VIII, IX SMPN 8 Lembah Gumanti dan sampelnya berjumlah 155 siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket berskala yang dianalisis dengan teknik skala persentase dan hubungan kedua variabel dianalisis dengan teknik Pearson Product Moment Correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pola asuh yang paling banyak diterapkan oleh orangtua adalah pola asuh indifferent dengan jumlah 48,4%. (2) kemandirian belajar siswa memiliki skor rata-rata 118,8 (59,4%) yaitu masih rendah, dan kebanyakan (49%) siswa memiliki tingkat kemandirian sedang (3) terdapat hubungan yang positif signifikan antara pola asuh orangtua dengan kemandirian belajar siswa dengan koefisien korelasi rhitung ≥ rtabel yaitu 0,738 ≥ 0,159 dan taraf signifikansi sebesar 0,000. Dengan demikian dapat diartikan bahwa semakin baik pola asuh dari orangtua maka semakin tinggi tingkat kemandirian belajar pada siswa begitupun sebaliknya. Dengan kemandirian belajar siswa yang masih rendah, disarankan untuk diterapkan melalui layanan bimbingan kelompok, layanan informasi dan layanan penguasaan konten diharapkan dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa.