Deskripsi Karakteristik Lukisan Siswa SMP Negeri 1 Padang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakateristik karya lukis siswa usia 12-14 Tahun (kelas IX) di SMP Negeri 1 Padang berdasarkan periodisasi dan tipologi karya lukis siswa tersebut. Kelas IX dipilih karena tingkat ekspresinya
sedang berada pada masa emas atau puncak periodisasi. Berdasarkan teori yang ada, perkembangan mental dan kreativitas anak kelas IX SMP termasuk kedalam masa naturalistik semu.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Objek yang diteliti adalah hasil seni lukis karya anak kelas IX SMP
.Penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validasi yang digunakan adalah teknik trianggulasi data dengan memanfaatkan data pendukung, selain wawancara dengan
narasumber yang terkait. Analisis data menggunakan flow model of analisys (model mengalir) yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sedangkan untuk menjelaskan periodisasi dan tipe seni lukis karya
anak masa naturalistik semu menggunakan interpretasi analisis berdasarkan teori periodisasi dan tipologi seni lukis karya anak oleh Lowenfeld. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dari 30 karya lukis anak di
analisis berdasarkan unsure bentuk, warna, dan ruang, karakteristik lukisan yang termasuk ke dalam periodisi realism awal berjumlah 15 lukisan menunjukkan satu
tingkat lebih rendah dari periodisasi yang terdapat pada teori perkembangan lukisan anak Viktor Lowenfeld. Lukisan anak pada periode naturalistic semu berjumlah 8 buah dan pada periode penemtuan berjumlah 6 buah lukisan,
menunjukkan karakteristik yang sesuai dengan dengan periodisasi perkembangan lukisan anak Viktor Lowenfeld. dengan demikian karakteristik lukisan anak di
kelas IX SMP Negeri 1 Padang tidak sepenuhnya sesuai dengan periodisasi perkembangan lukisan anak Viktor Lowenfeld. (2) Tipe lukisan umum yang muncul dalam lukisan anak kelas IX di SMP Negeri 1 Padang adalah tipe visual yaitu 23 lukisan. Hal ini berti sebagian besar lukisan siswa menunjukan
kecendrungan yang realistis atau memperlihatkan kemiripan bentuk antara lukisan dengan objek yang dilihat.