Hubungan antara Kondisi Lingkungan Sosio-Emosional Keluarga dengan Motivasi Belajar Siswa

Motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah kondisi lingkungan sosio-emosional yaitu suatu keadaan yang terjadi karena adanya interaksi antar individu yang mempengaruhi keadaan emosional seseorang. Individu yang memiliki kondisi lingkungan sosio-emosional keluarga yang baik akan cenderung memiliki motivasi belajar yang kuat. Kenyataannya di lapangan beberapa siswa memiliki motivasi belajar yang lemah dan memiliki kondisi lingkungan sosio-emosional keluarga yang kurang mendukung dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan motivasi belajar siswa, (2) mendeskripsikan kondisi lingkungan sosio-emosional keluarga, (3) menguji hubungan antara kondisi lingkungan sosio-emosional keluarga dengan motivasi belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional. Populasinya adalah siswa SMA Negeri 1 Painan yang berjumlah 784 orang dengan jumlah sampel sebanyak 265 orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik Proportional Stratified Random Sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket. Untuk melihat deskripsi data kondisi lingkungan sosio-emosional keluarga dan motivasi belajar siswa digunakan teknik persentase dan untuk melihat hubungan antara kondisi lingkungan sosio- emosional keluarga dengan motivasi belajar siswa digunakan rumus Product Moment Correlation. Hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) motivasi belajar siswa pada umumnya berada pada kategori kuat, (2) kondisi lingkungan sosio-emosional keluarga umumnya berada pada kategori cukup baik, (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kondisi lingkungan sosio-emosional keluarga dengan motivasi belajar siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,522.